oleh

Mitos Atau Fakta, Kunyah Makanan Harus 32 Kali

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Mengunyah makanan dengan terburu-buru memang tidak dianjurkan. Paling tidak, seperti yang sering Anda dengar, mengunyah makanan sebaiknya dilakukan sebanyak 32 kali sebelum ditelan. Apakah saran tersebut benar-benar memberikan manfaat bagi tubuh, atau sekadar mitos?

Dr. Rupali Datta, konsultan nutrisi, mengatakan bahwa ada dua alasan utama mengapa mengunyah makanan jadi hal penting. Dilansir Detik, alasan pertama adalah untuk memecah makanan menjadi partikel yang lebih mudah ditelan dan melewati saluran pencernaan.

Alasan kedua, mencampur makanan dengan air liur merupakan kunci proses pencernaan yang tepat. Hal ini ternyata juga dapat berdampak pada penurunan berat badan. Dikatakan Rupali, otak membutuhkan waktu sekira 20 menit untuk mengirimkan sinyal rasa kenyang. Jadi jika seseorang mengunyah makanan dengan cepat, ia cenderung akan makan berlebihan.

Sementara itu menurut buku ‘Diet and Nutrition’- A Holistic Approach’ karya Rudolph Ballentine, disebutkan bahwa mulut bukan sekadar pembukaan ke saluran pencernaan, tetapi merupakan bagian sangat penting dari proses pencernaan.

Meskipun makanan dapat dicerna dengan bantuan enzim pencernaan di perut, partikel makanan perlu dipecah terlebih dahulu dengan bantuan gigi dan air liur. Dijelaskan, sebenarnya jumlah ini (32 kali kunyahan) hanya untuk menekankan pentingnya mengunyah ke dalam ingatan kita. ** Baca juga: Makanan Berlemak yang Justru Bikin Langsing & Sehat

Namun, faktanya proses mengunyah memiliki beberapa manfaat nutrisi, biologi dan kesehatan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email