oleh

Miris, Sebuah Rumah Sakit di Ethiopia Terpaksa Pulangkan Ratusan Pasien Karena Kehabisan Makanan

image_pdfimage_print

Kabar6-Akibat kehabisan suplai makanan, rumah sakit pusat di Tigray, Ayder Referral, yang terletak di Ibu Kota Mekelle, Ethiopia, terpaksa memulangkan sebanyak 240 pasien.

Rumah sakit ini menggaris bawahi sedikitnya bantuan makanan yang sampai ke wilayah Tigray, kendati pemerintah pusat pada Maret 2022 lalu sudah mendeklarasikan sebuah pakta unilateral sehingga memungkinkan masuknya bantuan.

Sebuah sumber di rumah sakit Ayder Referral yang tidak mau dipublikasikan namanya, melansir MSN, mengatakan ada sekira 360 pasien yang masih dirawat di rumah sakit itu, dan yang bertahan karena mereka bisa membeli makanan sendiri. Sedangkan pasien baru yang tak punya makanan sendiri atau uang, terpaksa ditolak pihak rumah sakit.

Di antara pasien yang terpaksa dipulangkan itu adalah sejumlah pasien bayi yang sakit meningitis dan TBC. Ada pula remaja laki-laki 14 tahun yang menderita HIV. ** Baca juga: Agar ‘Mati dengan Terhormat’, Manajer Panti Jompo di Inggris Tolak Lakukan CPR pada Penghuni yang Kena Serangan Jantung

Seorang perawat yang bertugas di bangsal anak-anak, Tedros Fissehaye, mengungkapkan ada sejumlah pasien dan keluarga mereka yang dalam kondisi lapar. Fissehaye masuk ke bangsal perawatan dan mengumumkan pada pasien di sana bahwa tidak ada lagi makanan yang bisa diberikan pada mereka. Selanjutnya, sebanyak 10 pasien pun pulang.

“Tidak ada yang menangis. Kami sudah kehabisan air mata mulai sekarang dan bulan-bulan mendatang. Namun pastinya setiap perawat merasa sedih. Keluarga pasien meminta kami mendoakan mereka, daripada sekarat di rumah sakit, lebih baik pulang dan meninggal di sana (rumah),” ujar Fissehaye.

Perawat di bangsal anak-anak lainnya, Mulu Niguse, mengatakan bahwa rumah sakit Ayder Referral sudah 90 persen kehabisan obat-obatan. Namun pada bulan lalu, mereka sudah menerima beberapa butir pil HIV dan mencoba merawat pasien penyakit lain dengan antibiotik apa pun yang bisa mereka dapatkan.

Niguse pun menduga, anak-anak yang terpaksa dipulangkan dari rumah sakit kemungkinan akan meninggal dunia.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email