oleh

Minum Susu Cokelat Bantu Hindari Tubuh Lesu & Kurang Bertenaga

image_pdfimage_print

Kabar6-Seringkali susu cokelat diminum saat sarapan sebagai teman makan roti. Minuman jenis ini memiliki kandungan sehat seperti protein, karbohidrat, lemak, elektrolit, serta air.

Sebuah penelitian dari Shahid Sadoughi University of Medical Sciences yang ada di kota Yazd, Iran, melansir doktersehat, mengungkapkan bahwa susu cokelat memang sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang merasa badannya lesu atau kurang bertenaga. Penelitian ini dilakukan melalui 12 studi yang melibatkan 150 partisipan. Sebagian besar partisipan adalah pencinta olahraga aerobik seperti bersepeda atau berlari. Selain frekuensi atau durasi melakukannya, para partisipan juga dicek kondisi fisiknya, level tenaga dalam tubuh, dan denyut jantung.

Partisipan dibagi menjadi dua, yakni yang diberi asupan susu cokelat dan yang hanya diberi plasebo atau suplemen yang sebenarnya tidak memiliki kandungan apapun.

Hasilnya, partisipan yang minum susu cokelat cenderung baru merasakan kelelahan satu menit lebih lama jika dibandingkan dengan partisipan yang diberi plasebo. Bahkan, partisipan yang diberi asupan minuman olahraga cenderung enam menit lebih cepat mengalami kelelahan.

Amin Salehi Abargouei, pemimpin penelitian menyebutkan, susu cokelat sebagai pilihan yang lezat dan murah jika ingin memulihkan diri setelah berolahraga atau menambah tenaga jika tubuh merasa lelah. Efek mengonsumsi minuman ini bahkan akan jauh lebih terasa jika dibandingkan dengan minuman energi.

Sementara pakar kesehatan Aisling Pigott dari British Dietetic Association menjelaskan, susu cokelat memang memiliki banyak manfaat kesehatan. Meskipun demikian, sebaiknya Anda pun membatasi konsumsi minuman tersebut alias tidak berlebihan. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan kalori dan gula yang cukup tinggi.

Apabila dikonsumsi terlalu sering dan kita cenderung jarang melakukan aktivitas fisik atau olahraga, bisa jadi berat badan akan naik, dan risiko untuk terkena masalah kesehatan seperti obesitas atau diabetes pun meningkat. ** Baca juga: Kelelahan Kognitif Bikin Pekerjaan Mudah Menjadi Sulit Diselesaikan

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email