Kabar6-Mesin Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) selama musim kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014, diklaim relawan dan pendukung pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam posisi diam alias tidak berjalan sebagaimana mestinya. Itu disampaikan Ketua relawan Prabowo-Hatta Sehati (Prashasti), Nanang Susandi, saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi dukungan untuk pasangan nomor satu yang digelar di kawasan Mardi Gras Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/6/2014).
“Saya melihat mesin partai Gerindra Banten, khususnya di Tangerang Raya praktis tak berjalan,” ungkap Nanang, didepan Ketua Umum Gerindra, Suhardi dan ribuan relawan dari 59 paguyuban dan komunitas masyarakat se Tangerang Raya.
Menurutnya, para pimpinan dan pengurus partai berlambang kepala burung garuda di wilayah itu, dinilai dirinya tidak peduli dengan gerakan yang dibangun Prabowo-Hatta. Itu Terbukti dengan tidak terpasangnya alat peraga kampanye berupa, atribut, spanduk dan baliho bergambar Prabowo-Hatta di daerah tersebut.
“Ini benar-benar memalukan. Saya heran, masak alat peraga kampaye saja tidak ada. Pengurus partai kok pada diam saja,” ujar Nanang dengan nada kesal.
Tudingan itupun diakui Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Budi Heriyadi. Hal ini, lantaran para pengurus partai berlambang kepala burung garuda tersebut, telah kehabisan tenaga saat mengikuti Pemilu Legislatif (Pileg) kemarin. “Ya, saya akui mesin partai tak berjalan. Kami sudah kehabisan tenaga saat ikut Pileg,” ungkap Budi.
Meski demikian, kata Budi, pihaknya berkomitmen akan tetap berjuang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, untuk memenangkan pasangan nomor urut satu ini. Meski logistik Pilpres seperti, atribut, baliho, spanduk minim, namun Prabowo-Hatta diyakini akan mampu mendulang suarahingga 63 persen.
“Meski dengan modal seadanya, kami yakin mampu meraih sebanyak 63 persen suara untuk Prabowo-Hatta di Banten,” kata Ketua Koalisi Merah Putih Provinsi Banten ini.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, mengatakan dia menganggap minimnya alat peraga kampanye seperti yang dikeluhkan para relawan dan pendukung Prabowo- Hatta, merupakan sebuah kewajaran.
Pasalnya, seluruh kader partai yang ikut sebagai peserta pemilu telah jor- joran mengeluarkan dananya. “Jadi wajar saja kalau mesin partai tak berjalan atau kurang maksimal berjuang dalam Pilpres ini,” ujarnya. **Baca juga: Paguyuban se Tangerang Raya Deklarasi Dukung Prabowo-Hatta.
Namun demikian, berdasarkan survey yang dilakukan internal Gerindra dan tim survey independen, Prabowo-Hatta tetap akan menang di Provinsi Banten. Kemenangan itu terlihat jelas dari antusiasme warga yang begitu tinggi dan mau berjuang secara sukarela untuk mantan Danjen Kopassus dan bekas Menko Perekonomian ini.
“Kami yakin menang di Banten. Target kami, suara Prabowo- Hatta disini sebanyak 60- 65 persen,” kata Suhardi.(din)
