Mentri Yasonna Cek Produktivitas Warga Binaan di Rutan Jambe

Kabar6-Menteri Hukum dan Ham, Yasonna Hamonangan Laoly mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Tangerang di Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/3/2016).

Didampingi jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Mentri Yasonna melihat langsung hasil produktivitas warga binaan Rutan, berupa perkebunan dan perikanan serta melakukan pencanangan lapas bebas narkoba.

“Selain membina warga binaan di setiap Rutan atau Lapas se Banten, kita juga harus menjadikannya bebas dari penyalahgunaan narkotika. Karena, tidak dipungkiri masih banyak Lapas dan Rutan yang warga binaan ataupun petugasnya nenyalahgunakan narkoba,” ungkap Yasonna kepada wartawan.

Selain itu, Yasona juga menegaskan kepada petugas untuk mampu menjadi suatu lembaga yang membina para penghuninya menjadi yang lebih baik apabila sudah keluar dari rutan atau lapas. Jangan sampai, mereka menjadi pribadi yang lebih buruk lagi terlebih, tanpa kita ketahui adanya peredaran  narkotika.

“Dalam rangka memerangi narkoba di pemasyarakatan, peran dan komitmen pegawa Rutan dan Lapas menjadi hal utama. Sehingga saya berharap rekan-rekan pegawai pemasyarakatan untuk berkomitmen,” tegas Yasonna.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Banten, Susy Sulistiawati menjelaskan, pemasyarakatan produktif merupakan implementasi dari pemasyarakatan Smart.

Sehingga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Dilatih keterampilan agar dimengulangi perbuatannya dimasa lalu.

“Kegiatan ini sendiri sebagai bentuk kemandirian kreatif, dan produktif dari WBP sehingga menghindari mereka untuk mengulangi perbuatannya lagi setelah keluar dari pemasyarakatan,” ungkap Susy.

Di Rutan Klas 1 Tangerang, kata Susy, telah memiliki pembinaan latihan kerja produktif mulai dari ‎budidaya ikan lele dengan sistem Bioflok, sayur mayur dan pembuatan 5000 lubang biopri. **Baca juga: Di Rutan Jambe, Menkumham Serukan Gerakan Anti Narkoba.

“Hampir seluruh lapas dan rutan di banten telah memulai pelatihan kerja produktif seperti di lapas serang dengan indus‎tr Jahe merah, lapas wanita tangerang dengan handicraft kain perca yang penjualannya sudah nasional dan masih banyak,” terang Susy. **Baca juga: Selain Narkoba, Polda Banten Juga Awasi Aliran Sesat.

Kendati masih dirundung persoalan over kapasitas WBP, kekurangan pegawai hingga persoalan narkoba. **Baca juga: Duh, Penjara di Banten Didominasi Napi Kasus Narkoba.

“Tentunya semua upaya ini kami lakukan untuk membangun wbp mandiri dan terkait pemberantasan narkoba kami telah bekerjasama dengan polda metro Jaya untuk melakukan operasi Bersinar Kalimaya dirutan dan lapas banten,” tegas Susy.(agm/shy)