oleh

Menteri Negara Bagian di India Sakit Perut Parah Usai Minum Air dari Sungai Suci

image_pdfimage_print

Kabar6-Punjab Bhagwant Mann, Ketua Menteri negara bagian India, dilarikan ke rumah sakit dan harus dirawat beberapa hari usai minum dari ‘sungai suci’.

Mann melakukan aktivitas tersebut sebagai bagian dari kampanye pembersihan sungai di seluruh negara bagian. Dalam sebuah video viral, melansir Indianexpress, terlihat Mann menyendoki dan meminum segelas air dari sungai Bein, sungai suci di Sultanpur Lodhi, dikelilingi oleh pelihat religius berpakaian safron.

Ketua Menteri negara bagian India itu mengambil segelas air dari sungai dan menenggaknya di tengah sorakan keras dari kerumunan. Video tadi juga di-tweet oleh unit Punjab dari pakaian politiknya, Aam. Partai Admi (AAP).

Dikatakan AAP dalam tweetnya, Mann minum ‘air suci di Sultanpur Lodhi, tanah yang disentuh oleh kaki (pendiri agama Sikh) Guru Nanak Sahib’. ** Baca juga: Memalukan! Pasangan Muda di Australia Tertangkap CCTV Bercinta Tiga Kali dalam Ruang Pengadilan Saat Tunggu Hakim

Namun dua hari setelah itu, Mann diterbangkan dari kediaman resminya di Chandigarh ke sebuah rumah sakit di negara bagian tetangga Delhi, di mana dia dirawat setelah mengeluh sakit perut yang parah.

Diketahui, acara minum air tersebut diadakan untuk menandai ulang tahun ke-22 pembersihan sungai Bein, karena Mann bertujuan untuk mempromosikan upaya tersebut.

Publik pun mulai menghubungkan sakit perut parah itu, dengan kelakuan Mann meminum air dari sungai, yang dianggap suci. Namun pihak kantor Mann, membantah pria tersebut jatuh sakit, dan mengatakan bahwa Mann pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin.

Penyangkalan penyakit, bagaimanapun, tidak menghalangi beberapa pengguna media sosial yang menjulukinya sebagai ‘Aksi PR yang gagal’ dengan mengatakan bahwa air yang terkontaminasi dari sungai adalah alasan di balik rawat inapnya.

“Kepala Menteri Punjab secara terbuka meminum segelas air tercemar dari ‘sungai suci’ untuk membuktikan bahwa air itu bersih. Sekarang dirawat di rumah sakit,” kata Ashok Swain, seorang profesor.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email