oleh

Menteri Erick Tohir, Oknum Yang Merugikan BUMN Harus Bertanggung Jawab

image_pdfimage_print

Kabar6 – Menteri BUMN, Erick Tohir, mendukung KPK untuk menelusuri dugaan korupsi di tubuh PT Krakatau Steel. Terutama dalam pembangunan pabrik Blast Furnace (BF) yang hingga kini masih mangkrak.

Jika memang ada oknum yang melakukan tindakan melawan hukum, Erick meminta penegakan hukum dilakukan dan oknum tersebut harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Kenapa saya bilang restrukturisasi di KS harus ditelusuri ulang. Kalau proses nya bener ya enggak ada masalah, tapi kalay ada oknum-oknum yang memanfaatkan tadi, oknum ya, bukan konsolidasi secara perusahaannya, tapi kl ada oknum yg membuat proyeknya mangkrak atau rugi bertahun-tahun (harus bertanggung jawab),” kata Menteri BUMN, Erick Tohir, di Kota Serang, Banten, Jumat (01/10/2021).

Erick menerangkan kalau BUMN memberikan kontribusi cukup besar bagi keuangan negara, terutama selama pandemi covid-19.

Sepanjang tahun 2020, Erick mengaku BUMN menyumbang Rp 375 triliun bagi keuangan negara. Disaat negara sulitnya mendapatkan pemasukan untuk melakukan pembangunan, menyalurkan berbagai bantuan dan penanganan covid-19.

“BUMN tahun 2020, memberi sumbangsih ke negara Rp 375 triliun, pajak, deviden dan bagi hasil. Negara saat ini sulit mendapat pemasukan, pengeluaran besar karena covid. Berarti apa, kontribusi dari semua yang ada harus di maksimalkan, termasuk BUMN,” terangnya.

Erick mengklaim masih terus merapihkan kinerja perusahaan plat merah itu agar terus dalam kondisi sehat, dan tidak membebani keuangan negar, melainkan bisa terus memberikan keuntungan bagi negara.

**Baca juga: BUMN Bantu Karya Anak Bangsa

Berbagai subsidi, seperti listrik hingga bahan bakar, akan terus dikaji ulang agar tepat sasaran.

“Karena itu juga tadi seperti subsidi bensin, listrik, mau kita pastikan tepat sasaran. Mau kita rapihkan semua, perlu waktu. Keseimbangan ekonomi harus terjadi, ekonominya seimbang, ekonomi nya tumbuh,” ujarnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email