oleh

Menghilang 17 Hari Secara Misterius, Sebuah Keluarga di Selandia Baru Tiba-tiba Muncul Kembali

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah keluarga di Selandia Baru yang sebelumnya dilaporkan menghilang tanpa jejak dari komunitas pesisir, tiba-tiba muncul kembali. Keruan saja, kemunculan Phillips (34) dan tiga anaknya tadi membuat polisi bingung.

Padahal, seminggu sebelumnya tim pencari menyatakan telah menyerah untuk menemukan keluarga tadi. Tidak sedikit yang merasa heran bagaimana keluarga itu menghabiskan ’17 hari neraka’ di padang gurun.

“Sebagian besar dari kita mengira kita tidak akan pernah melihat ini,” kata Wali Kota Distrik Waitomo, John Robertson. “Tiga minggu adalah waktu yang panjang bagi anak-anak bersama sang ayah dan bertahan dari semua itu.”

Phillips, melansir nzherald, diketahui menghilang dari Pantai Kiritehere bersama ketiga anaknya yaitu Jayda Jin (8), Maverick (6), dan Ember (5). Hilangnya keluarga itu segera memunculkan kekhawatiran setelah kendaraan Phillips ditemukan kosong dan diparkir di pantai. Posisi mobil sudah di bawah garis pasang dan menghadap ke laut dengan kunci tertinggal di bawah tikar pengemudi.

Ratusan warga, relawan, dan polisi setempat langsung terjun untuk mencari keluarga tersebut. Tim penyelamat menjelajahi Kiritehere dan kota kelahiran Phillips, Marokopa, selama beberapa hari. Drone pendeteksi panas, helikopter, dan pesawat fixed wing juga dikerahkan dalam pencarian itu.

Sementara itu, spekulasi berkembang bahwa sesuatu yang buruk mungkin terjadi terhadap mereka. Beberapa orang khawatir anak-anak itu tersapu ke laut. Desas-desus lainnya mengatakan bahwa Phillips yang sudah berpisah dari istrinya, mungkin dengan sengaja mendorong anak-anaknya ke dalam air.

Namun seperti dikatakan saudara perempuannya, Rozzi Pethybridge, hampir seminggu setelah operasi pencarian dibatalkan, Phillips ‘baru saja masuk ke pintu (rumah)’. ** Baca juga: Dikira Mayat Wanita Mengambang, Tim SAR Jepang Ternyata Selamatkan Boneka Seks

Pethybridge mengaku sudah berbicara dengan Pillipis selama sekira dua menit dan ada banyak air mata saat itu. “Phillips mengaku berada di tempat yang menyedihkan, dia memilih tempat yang aman untuk menjernihkan pikirannya,” terang Pethybridge.

“Kejadian seperti ini, fantastis bagi keluarga. Ini adalah keluarga yang mengalami 17 hari di neraka, sungguh,” kata Komandan Area Waikato Barat Will Loughrin. “Mereka aman dan sehat, anak-anak senang.”

Pihak kepolisian juga mencatat bahwa keluarga itu tampaknya menghabiskan beberapa minggu terakhir berkemah di daerah berhutan lebat, sekira 10 mil dari tempat kendaraan itu berada.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email