oleh

Menghemat BBM, Pengamat Sarankan Wali Kota Tangerang Gunakan Transportasi Umum

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengamat Kebijakan Publik IDP-LP Riko Noviantoro menilai, dampak kenaikan BBM yang saat ini terjadi harus menjadi perhatian setiap pemerintah daerah. Pasalnya penanganan disetiap daerah berbeda-beda.

Pemerintah daerah misalnya harus dapat mengendalikan harga pangan serta mengetahui secara pasti data bahan pokok yang tersedia agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kemudian, Pemda juga harus mampu mengontrol subsidi BBM yang ada, serta para pejabat daerah mau menunjukan sikap sederhana dan tidak konsumtif.

Untuk di Kota Tangerang, Riko memberikan masukan agar momen kenaikan harga BBM ini dapat digunakan untuk mengajak masyarakat agar beralih dari moda transportasi pribadi ke umum.

Hal itu bisa ditunjukan lebih dulu oleh jajaran pejabat dan Aparatur Sipil Negeri (ASN) di Kota Tangerang dengan memberikan contoh menggunakan angkutan umum, sehingga hal tersebut dapat berkontribusi terhadap penghematan konsumsi BBM.

“Wali kota mau gak misalnya seminggu dua kali menggunakan angkutan umum. Jika pelan-pelan saya yakin kita pasti bisa mengatasi persoalan saat ini,” ujar Riko dalam diskusi Fraksi Teras di pelataran kawasan Pemkot Tangerang, Kamis (23/9/2022) sore.

**Baca juga: Bahas Kenaikan BBM, Gelora dan PKS Duduk Bareng

Diketahui, Pemkot Tangerang telah menggratiskan transportasi angkutan milik Pemkot yakni mobil angkutan Si Benteng dan mobil angkutan Si Tayo. Jurus yang dikeluarkan itu mengantisipasi dampak kenaikan BBM.

Dalam diskusi tersebut hadir, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang duduk bareng saat pembahasan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Tangerang. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email