Kabar6-Nicki Andreas Steinmann, seorang sukarelawan dalam pelatihan yang sedang belajar menggunakan detektor logam dengan benar, menemukan harta karun di Haithabu, Jerman.
Harta karun tak tenilai itu diduga milik seorang musafir yang 800 tahun lalu melintasi wilayah itu dan mengubur barang-barang berharga tadi dalam tas. Musafir tadi kemungkinan berencana untuk kembali mengambil barang-barang emas miliknya. Tapi, dia tidak pernah melakukan hal itu, dan sebaliknya menghilang.
Menurut Kantor Negara Bagian Arkeologi Schleswig-Holstein, melansir Miamiherald, Steinmann bekerja dengan seorang instruktur di dekat Situs Warisan Dunia Haithabu dan Danewerk. Asosiasi Situs Warisan Dunia UNESCO Jerman menerangkan, Haithabu adalah pusat perdagangan dan pemukiman Viking dari abad kedelapan hingga ke-11.
“Instruktur Steinmann menugaskannya ke area dekat pusat perdagangan Viking untuk memindai dengan detektor logam,” demikian bunyi rilis Kantor Negara Bagian Arkeologi Schleswig-Holstein.
Steinmann yang pergi ke daerah itu menemukan beberapa koin dan beberapa artefak emas yang terkubur dalam tanah. Ia pun memanggil direktur lapangan untuk melihat temuan dan menggali lebih jauh area tersebut.
Meskipun beberapa benda telah digeser, beberapa koin masih ditumpuk satu sama lain, menandakan mereka terkubur bersama. Simpanan itu termasuk dua anting emas berkualitas tinggi yang dibuat dengan hati-hati dalam gaya Bizantium.
Foto menunjukkan perhiasan yang rumit. Meski ada yang hilang, setiap anting awalnya dihiasi dengan sekira selusin batu berwarna-warni. Gesper jubah berlapis emas juga ditemukan, tiruan dari koin Islam. Gesper itu dihiasi dengan tulisan Arab yang rumit.
Para arkeolog juga menemukan 30 koin di timbunan itu. Banyak dari koin ini berasal dari masa pemerintahan raja Denmark Waldemar II yang memerintah dari tahun 1202 hingga 1241. ** Baca juga: DNA Mendiang Presiden AS Bakal Diterbangkan ke Luar Angkasa
Di antara koin-koin itu, beberapa potongan kain diawetkan, menandakan barang-barang itu kemungkinan besar terkubur di dalam tas. Para ahli mengungkapkan, “Meskipun barang-barang itu ditemukan di dekat pusat perdagangan era Viking, usia koin menunjukkan timbunan itu terkubur setelah Haithabu dihancurkan.” (ilj/bbs)
