oleh

Mengapa Sering Ngiler Saat Tidur?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Saat terbangun dari tidur mungkin Anda pernah mengalami mengiler (ngiler), yaitu keluarnya air liur yang meleleh di sudut bibir. Secara medis, dikutip dari health.detik.com, mengiler disebut sebagai sialorrhea (produksi air liur yang berlebihan) yang umumnya terlihat pada bayi saat tumbuh gigi, kadang pada anak-anak dengan masalah otot dan kondisi behavorial, serta masalah neurologis seperti cerebral palsy.

Ada kelenjar berbeda yang berkontribusi terhadap produksi air liur. Dan jumlah air liur yang diproduksi saat tidur lebih sedikit dibanding saat Anda sedang terjaga.

Saat istirahat, laju sekresi air liur diperkirakan 0.3 hingga 1 mL/1.7 m2/min. Anda tidak akan ngiler saat terjaga karena dapat menelan air liur.

Sebaliknya ketika sedang tidur tubuh akan santai, begitu juga otot-otot wajah. Karena itulah berapa pun air liur yang diproduksi kelenjar akan terakumulasi di mulut, yang kemudian bocor keluar dari mulut karena Anda tidak menelannya.

Mengiler biasanya terjadi ketika Anda tidur di posisi miring dan jarang terjadi ketika tidur telentang. Itu karena, ketika Anda tidur telentang air liur mengendap di bagian belakang tenggorokan dan akhirnya mengalir ke bawah.

Nah, mengiler dapat dikaitkan dengan komplikasi kesehatan dari yang ringan hingga berat. Berikut beberapa kondisi medis yang menyebabkan orang sering mengiler, seperti dikutip dari India.com:

1. Alergi
Alergi rhinitis dan alergi makanan tertentu menyebabkan produksi air liur berlebihan sehingga sering menyebabkan penderitanya mengiler saat tidur.

2. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Para ilmuwan percaya bahwa refluks asam menyebabkan asam lambung untuk merangsang kerongkongan. Sebagai hasilnya, refleks esophagosalivary terlalu terangsang hingga menyebabkan produksi air liur berlebihan.

3. Infeksi sinus
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang biasanya berhubungan dengan pernapasan dan masalah menelan, dapat menyebabkan mengiler karena akumulasi air liur. Juga, ketika bagian hidung terblokir karena flu, Anda cenderung bernapas dengan mulut, yang menyebabkan kelebihan air liur mengalir keluar saat tidur.

4. Tonsilitis
Tonsilitis adalah peradangan kelenjar yang disebut amandel hadir di bagian belakang tenggorokan. Karena inflamasi dan pembengkakan, bagian ini menjadi sempit, sehingga menghalangi drainase dari akumulasi air liur ke dalam tenggorokan.

5. Teror tidur
Mengiler adalah gejala yang terlihat pada orang yang menderita teror tidur. Teror tidur dapat terjadi pada orang dewasa sebagai akibat dari alasan psikopatologis. Kondisi ini sering terjadi ketika seseorang di bawah tekanan emosional parah atau mungkin dipicu oleh obat-obatan tertentu seperti obat penenang, alkohol atau bahkan kurang tidur.

Kadang-kadang, mengiler juga terlihat pada orang yang menderita gangguan tidur terkait lainnya seperti tidur berjalan (somnambulism) dan somniloquy (mengigau).

6. Obat-obatan dan bahan kimia
Jika Anda mengonsumsi obat-obat tertentu atau narkoba, maka mengiler mungkin menjadi kebiasaan sehari-hari. Beberapa antidepresan dan obat-obatan seperti morfin, pilocarpine (obat untuk mulut kering) dapat menyebabkan peningkatan produksi air liur. ** Baca juga: Seputar Manfaat Mengurangi Soft Drink

Seberapa sering Anda tidur mengiler?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email