oleh

Mengapa Berkeringat Saat Tidur?

image_pdfimage_print

Kabar6-Pernahkan Anda berkeringat saat tidur? Kondisi yang disebut Sleeping Hiperhidrosis atau Night Sweats ini memang tidak berbahaya, tetapi cukup mengganggu.

 

Meskipun demikian, Anda pun tidak boleh meremehkan kondisi seperti ini, dan segera mencari tahu penyebabnya. Mengapa bisa berkeringat saat tidur? Berikut ini penjelasannya:

 

1. Idopathic hiperhidrosis

Idiopathic Hiperhidrosis adalah kondisi di mana tubuh secara kronis menghasilkan keringat berlebihan, tanpa ditemukan penyebabnya secara medis. Keringat berlebihan ini biasanya sering terlihat pada bagian ketiak dan telapak tangan.

 

2. Menopause

Pada perempuan sering terjadi hot flashes atau dikenal juga dengan istilah hot flushes, yaitu perubahan tingkat hormon yang biasanya merupakan tanda-tanda awal menopause.

 

Hot flashes dapat terjadi pada malam hari, disertai keringat berlebihan. Untuk mengatasi hal ini, disarankan agar menghindari stres, kafein, alkohol, serta makanan pedas.

 

3. Gula darah rendah

Kadar gula darah rendah (Hypoglycemia), dapat terjadi pada malam hari. Dikenal juga dengan nama Nocturnal Hypoglycemia, yang merupakan penyebab keringat berlebih saat tidur. Kondisi ini juga disertai dengan mimpi buruk, pening, atau sakit kepala saat bangun.

 

4. Kondisi syaraf (neurologis)

Keringat yang berlebih saat tidur dapat merupakan tanda dari adanya kelainan saraf atau neurologis. Penyakit seperti stroke dan autonomic neuropathy dapat menjadi salah satu penyebabnya.

 

5. Infeksi

Beberapa infeksi dapat menyebabkan keringat berlebih saat tidur, seperti tuberkulosis (TBC), endocarditis (peradangan di katup jantung), osteomyelitis (peradangan tulang), HIV, dan berbagai infeksi bakteri lainnya.

 

6. Kanker

Keringat berlebih saat tidur dapat juga menjadi gejala awal kanker. Tipe paling umum yang biasanya memiliki gejala ini adalah lymphona, yaitu kondisi medis di mana sel darah putih membelah diri lebih cepat, dan bertahan lebih lama daripada seharusnya, yang pada akhirnya dapat mengarah ke tumor

 

Namun orang yang mengalami hal ini tentu juga akan memiliki gejala lainnya, seperti berat badan turun dan demam.

 

7. Pengobatan

Bermacam obat yang digunakan untuk menurunkan demam seperti heroin, leuprolide, niacin, tamoxifen, antihypertensives, alcohol dapat menyebabkan keringat berlebih saat tidur.

 

Biasanya pada kemasan obat atau label akan tertulis bahwa ada kemungkinan night sweating sebagai efek samping. ** Baca juga: Sensodyne “Enjoy Tanpa Ngilu” Zone

 

8. Kelainan hormon

Beberapa kelainan hormon seperti Pheochomocytoma, Hyperthyroidisim dan Carcinoid Syndrome, dapat menjadi alasan night sweating atau sleeping hiperhidrosis (keringat berlebih saat tidur).

 

Pheochromocytoma adalah kelainan kelenjar adrenal (mengontrol tekanan darah dan detak jantung). Hyperthyroidism digunakan untuk mengontrol protein, energi, dan hubungan dengan hormon lain. Carcinoid Syndrome merupakan kelainan hormon yang jarang terjadi, karena hormon berlebih yang dihasilkan oleh paru-paru atau tumor usus.

 

Jangan lupa, perhatikan kondisi Anda, jika keringat berlebih hanya terjadi satu atu beberapa kali saja, Anda sebaiknya mengubah pola hidup lebih sehat. Namun jika keringat berlebih saat tidur terjadi setiap hari, disarankan untuk segera  memeriksakan diri ke dokter.(ilj)

Print Friendly, PDF & Email