oleh

Menengok Kampung Petani di Cibodas Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Ratna Jaya (32) bersama warga di Kampung Petani RW 01 Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas Kota Tangerang memanfaatkan suburnya tanah untuk bertanam sayur mayur.

Ratna Jaya atau akrab dipanggil Rata tinggal bersama anak dan istrinya. Rata sejak 2009 sudah mulai bertani ditempat yang saat ini dirinya tinggali.

Luas ladang yang digarap Rata bersama delapan orang petani lainnya seluas 3,5 hektare untuk ditanami sayur mayur di antaranya kangkung, sawi dan bayam. Namun lahan yang digarap dirinya masih dalam berstatus kontrak.

“Masih kontrak lahannya untuk bertani. Setahun biaya ngontraknya sebesar 22 juta dibagi sebanyak delapan orang patungan untuk membayarnya,” ungkap Rata kepada Kabar6.com, Jumat (15/3/2019)

Alat yang digunakan dalam menggarap ladang dengan menggunakan traktor mini, kendati tidak memakan waktu yang lama dalam menggarap luasnya ladang tersebut.

Rata juga menuturkan, pada masa penanaman hingga masa panen memakan waktu 15 sampai 30 hari tanaman sayur mayurnya dapat dipanen, tergantung pada kondisi cuaca yang sedang berkembang.

Tambahnya, pada masa panen dirinya juga menjual pada pengepul yang sudah siap menerima hasil panen yang didapatkan, hasil panen dalam satu petak mencapai 1.000 ikat sayur.**Baca Juga: Warga Kampung Katomas Balong Tak Punya Tempat Pembuangan Sampah.

Namun hasil panen yang didapatkan terkadang cenderung merugi lantaran pada saat musim panen sering berbarengan dengan daerah-daerah yang lainnya sesama jenis tanaman. Harga per ikat sayur dijual berkisar Rp200 hingga Rp400.

“Kalau hasil panen mah cukup saja, tapi kalau pas musim panen berbarengan kadang tidak harga sayur kita. Makanya sering merugi,” keluhnya.(oke)

Print Friendly, PDF & Email