oleh

Mendadak Viral, di Korsel Ada Batu Nisan Internet Explorer

image_pdfimage_print

Kabar6-Untuk memperingati ‘kematian’ browser web Internet Explorer yang merupakan keputusan Microsoft Corp, seorang insinyur perangkat lunak Korea Selatan (Korsel) bernama Jung Ki-young, membuat sebuah batu nisan.

Ki-young, melansir timesofindia, menghabiskan waktu sebulan serta menghabiskan sekira US$330 untuk merancang dan memesan batu nisan berlogo ‘e’ Explorer dan tulisan berbahasa Inggris di bawahnya, “Dia adalah alat yang bagus untuk mengunduh peramban lain”. Batu nisan ini lantas dipamerkan dalam sebuah kafe yang dikelola oleh saudara Ki-young di kota selatan Gyeongju, hingga menjadi viral.

Diketahui, Microsoft mengurangi dukungan untuk Internet Explorer yang dulu ada di mana-mana setelah 27 tahun berjalan, untuk fokus pada browser yang lebih cepat, Microsoft Edge.

Ki-young mengatakan, memorial itu menunjukkan perasaannya yang campur aduk untuk perangkat lunak yang lebih tua, yang telah memainkan peran besar dalam kehidupan kerjanya. “Itu menyebalkan, tapi saya akan menyebutnya hubungan cinta-benci karena Explorer sendiri pernah mendominasi sebuah era,” kata Ki-young.

Ditambahkan, dirinya merasa butuh waktu lebih lama untuk memastikan situs web dan aplikasi online-nya bekerja dengan Explorer, daripada dengan browser lain. Tetapi pelanggannya terus memintanya untuk memastikan situs web mereka terlihat bagus di Explorer, yang tetap menjadi browser default di kantor pemerintah Korsel dan banyak bank selama bertahun-tahun.

Sejak diluncurkan pada 1995, Explorer menjadi browser terkemuka di dunia selama lebih dari satu dekade karena dibundel dengan sistem operasi Microsoft Windows yang telah diinstal sebelumnya di miliaran komputer.

Tapi Explorer mulai kalah dari Google Chrome pada akhir 2000-an dan menjadi subjek meme internet yang tak terhitung jumlahnya, dengan beberapa pengembang menyarankan itu lamban dibandingkan dengan para pesaingnya.

Ki-young mengungkapkan, dia bermaksud membuat orang tertawa dengan batu nisan itu, tetapi masih terkejut dengan seberapa jauh lelucon itu beredar di dunia maya. ** Baca juga: Kocak, Pria Australia Gunakan Forklift untuk Tangkap Pencuri yang Hendak Bawa Kabur Mobilnya

“Itulah alasan lain bagi saya untuk berterima kasih kepada Explorer, sekarang telah memungkinkan saya untuk membuat lelucon kelas dunia. Saya menyesal (ia) telah pergi, tetapi tidak akan melewatkannya. Jadi pensiunnya, bagi saya, adalah kematian yang baik,” ujar Ki-young.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email