oleh

Membludak, Panitia PPDB SMKN 10 Kewalahan

image_pdfimage_print

Kabar6-Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMKN 10 Kabupaten Tangerang merasa kewalahan lantaran antrean orang tua murid yang ingin mendaftarkan anaknya membludak.

Ketua Panitia PPDB SMKN 10 Kabupaten Tangerang, Bambang Sri Suhemi mengatakan, jumlah peserta didik baru di tahun 2019 ini meningkat jika dibandingkan dengan jumlah tahun lalu. Dia memprediksi kemunginan murid yang mendaftar akan melebihi kuota yang disediakan oleh sekolah.

“Jumlah peserta PPDB tahun ini semakin banyak. Saat ini mencapai 800 murid yang sudah mendaftar. Kita menganut sistem yang tidak jauh berbeda sebenarnya dengan tahun lalu. Hanya saja tahun ini kita mengacu Pergub (Peraturan Gubernur) dan Juknis (Petunjuk Teknis) menggunakan zonasi untuk SMA. Sementara SMK dititikberatkan pada NEM (Nilai Ebtanas Murni),” katanya, Jumat (21/6/2019).

Menurut Bambang, bilamana ada kesamaan pada Nilai Ebtanas Murni (NEM), maka pihaknya akan memprioritaskan warga yang paling dekat dengan gedung sekolah. Ia juga akan mengadakan pengetesan tertulis untuk SMK.

“Bila nanti umpamanya ada nilai yang sama di bagian terakhir para peserta, kita akan prioritaskan yang terdekat lebih dahulu. Dditambah lagi, SMK dibolehkan tes kekhususan, yang kami persiapkan ada tes tulis tiap bagian dan akan kami laksanakan pada 24 Juni besok,” jelasnya.

Lanjut Bambang, pihaknya juga akan melakukan tes fisik kepada semua peserta didik baru jurusan penerbangan. Namun untuk peserta didik jurusan lainnya akan dilakukan tes laboratorium komputer pada tanggal 25-26 Juni mendatang.

“Kita juga akan lihat fisiknya. Jangan sampai ada yang bertato dan ditindik untuk jurusan penerbangan. Kalau untuk jurusan lainnya kita lakukan tes pengetikan dengan menyesuaikan jurusannya masing-masing, dan pada tanggal 29 nanti baru kita umumkan hasilnya,” tandasnya.

**Baca juga: Gagal PPDB Jalur Prestasi, Sejumlah Orangtua Mengadu ke Bupati Tangerang.

Sementara itu, salah satu orang tua calon peserta didik baru, yang juga warga Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya memilih untuk mendaftarkan anaknya ke SMKN 10, karena sekolahnya tidak begitu jauh dengan rumahnya.

“Alasannya ya karena dekat dengan rumah aja. Kalau jauh-jauh kan kasihan anaknya kalau berangkat sama pulang sekolahnya. Belum lagi kalau ada apa-apa di sekolah kan kita bisa langsung datang untuk melihat keadaan anak kita saat di sekolah, ngontrolnya juga lebih enak,” pungkasya. (vee)

Print Friendly, PDF & Email