oleh

Memasuki Usia 30-an, Ini 4 Risiko Kesehatan yang Mengintai Wanita

image_pdfimage_print

Kabar6-Banyak wanita yang menganggap bahwa memasuki usia 30-an adalah saatnya mulai memikirkan karier dan keluarga secara lebih serius. Namun banyak yang lupa, usia 30-an juga saatnya mulai memikirkan soal kesehatan dengan lebih serius.

Mengapa demikian? Melansir Aura, ketika memasuki usia kepala tiga, risiko beberapa penyakit akan meningkat. “Ini bukan hanya tentang membuat perubahan besar secara tiba-tiba. Sama dengan ketika memulai usia dua puluhan, kita tidak hanya harus mulai berhati-hati terhadap berapa banyak alkohol yang diminum dan menghindari merokok, namun juga harus semakin waspada terhadap beberapa isu kesehatan wanita yang potensial,” ungkap Dr. Kim Glass, dokter umum di Bupa Health Clinics di London, Inggris.

Disebutkan Glass, terdapat sejumlah penyakit yang risikonya semakin tinggi dialami oleh wanita berusia 30-an. Apa sajakah itu?

1. Kanker serviks
Ketika berusia antara 25-49 tahun, wanita dianjurkan melakukan papsmear setiap tiga tahun sekali. “Deteksi dini terhadap berbagai masalah dapat memberikan pengaruh besar terhadap penanganannya,” jelas Glass.

Ditambahkan, “Satu dari dua puluh wanita yang menjalani tes papsmear mendapat hasil yang tidak normal. Meski tes ini tidak berarti mereka positif terkena kanker, pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu menurunkan risiko (kanker serviks) dan mendeteksi virus berbahaya seperti sub-tipe virus HPV (Human Papilloma Virus) yang dapat menyebabkan kanker serviks di kemudian hari. Saya tidak akan pernah cukup mengatakan bahwa tes ini sangat membantu menyelamatkan kehidupan Anda.”

2. Kanker payudara
“Wanita di usia 30-an juga harus memeriksa payudara dan area di sekitarnya dari keberadaan benjolan secara teratur,” kata Glass. “Penting untuk mengetahui seperti apa bentuk jaringan payudara alami Anda dan segera menyadarinya jika ada yang berubah, sehingga Anda akan bisa menemukan tanda-tanda (kanker) itu sejak dini.”

3. Stres
Wanita di usia tiga puluhan juga sangat rentan terkena stres yang disebabkan oleh tekanan di urusan pekerjaan, tanggung jawab keuangan, hingga urusan rumah tangga.

“Ketika mengalami stres kita akan mengeluarkan beberapa hormon termasuk hormon kortisol yang menyebabkan tubuh Anda terjebak pada ‘gigi lima’, sedangkan tubuh kita tidak didesain untuk terus-terusan berada di jalur cepat,” urai Glass.

Stres yang berkepanjangan dapat memicu munculnya penyakit-penyakit lain yang berbahaya. “Jika tidak dikelola dengan tepat, stres dapat menyebabkan masalah pada sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam infeksi. Stres juga bisa menjadi penyebab munculnya penyakit kardiovaskular atau masalah dengan sistem pencernaan di kemudian hari,” jelas Glass.

4. Cedera otot dan sendi
Wanita usia 30-an cenderung lebih mudah mengalami masalah muskuloskeletal atau suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, saraf, otot, tendon, dan tulang belakang. ** Baca juga: Adakah Efek Kafein pada Kulit?

“Otot-otot kita akan aus seiring berjalannya waktu, dan seiring bertambahnya usia persendian kita mengalami degenerasi yang berarti kita berisiko lebih besar mengalami putaran lutut atau keseleo di pergelangan tangan dan kaki,” ungkap Glass.

Di usia 30-an, fleksibilitas tubuh berkurang sehingga sedikit gerakan yang terlalu keras atau salah posisi dapat memicu cidera punggung, lutut, dan pinggul. “Untuk menghindari hal ini, mulailah melakukan olahraga secara teratur,” saran Glass.

Gaya hidup dan pola makan yang sehat akan menghindari Anda dari penyakit berbahaya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email