oleh

Mayoritas Kebakaran di Tangsel Akibat Korsleting

image_pdfimage_print

Kabar6-Kasus kebakaran yang terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebagian besar terjadi akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Instalasi listrik yang yang tak sesuai prosedur dianggap sebagai pemicunya.

 

Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangsel, Agus B Darmawan, mengatakan pada 2015 ini di Kota Tangsel terjadi 19 kasus kebakaran. Sebagian besar, kasus kebakaran tersebut dipicu oleh korsleting listrik.

 

“Dari catatan kami, sebagian besar karena hubungan pendek arus listrik,” ungkap Agus, Jumat (15/5/2015).

 

Menurut Agus, instalasi listrik yang tak layak bisa jadi menjadi penyebab mengapa korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran tertinggi di Tangsel. Bisa terlihat pada pemasangan di pemukiman padat penduduk di kawasan Pamulang dan Pondok Aren.

 

“Pemasangan kabel yang tak sesuai standar khan bisa menimbulkan korsleting listrik,” katanya.

 

Agus menegaskan, kedepannya, pemasangan kabel dan instalasi listrik sebaiknya dilakukan oleh petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau petugas yang ditunjuk langsung oleh PLN. Hal ini untuk meminimalisir korsleting listrik di pemukiman warga.

 

“Kalau petugas yang memang ditunjuk oleh PLN pasti sesuai dengan standar,” ucapnya.  ** Baca juga: Warga Terjangkit DBD, Ini Reaksi Dinkes Tangsel

 

Selain itu, pemasangan instalasi listrik atau alat meteran listrik harus diatur juga. Seperti aturan yang diterapkan di DKI Jakarta. Bangunan yang akan dipasang instalasi listrik harus dilengkapi dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

 

“Bangunan liar tidak bisa memasang instalasi listrik,” tandasnya.

 

Menurutnya, dengan IMB, pihak PLN bisa melihat tata letak bangunan yang akan dipasang instalasi listrik, sehingga, pemasangan listrik biaa sesuai dengan prosedur yang ada.

 

“Sekarang ini, bangunan semi permanen tanpa bisa pasang listrik. Ini yang harus dihindari. Apalagi di kawasan padat penduduk,” paparnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email