oleh

Materi Debat Kandidat Pilkada Banten Dirahasiakan

image_pdfimage_print
Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, menjamin kerahasiaan materi pertanyaan debat kandidat yang akan disampaikan kepada dua pasangan calon peserta Pilkada Banten 2017.

Anggota KPU Banten Syaeful Bahri menegaskan, jaminan materi debat tersebut bersifat rahasia. Karena, tim pakar yang merumuskan pertanyaan baru akan menyampaikannya kepada moderator menjelang pelaksanaan debat dimulai.

“Jadi nanti mekanismenya seperti ujian nasional. Tim pakar sudah menjamin kerahasiaan materi debat untuk tidak disampaikan kepada siapapun termasuk kepada KPU, apalagi kepada pasangan calon,” ungkap Syaeful saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/12/2016).

Menurut Syaeful, dalam debat putaran pertama yang akan disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi pada malam ini, para kandidat akan diuji dengan materi yang bertemakan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan perempuan.

“Kalau tema tentang pemberdayaan perempuan, itu hasil usulan rapat koordinasi kemarin dengan tim pakar yang menyusun materi,” paparnya.

Secara teknis Syaeful menjelaskan, pelaksanaan debat kandidat ini akan dibagi menjadi delapan segmen yang di antaranya terdiri dari pembukaan dan prolog para kandidat, penyampaian visi misi dan penajaman materi yang akan langsung dieksplorasi oleh moderator.

“Pada segmen ini, moderator nanti akan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada kandidat dengan materi yang sudah disiapkan dari tim pakar. Lalu pada segmen selanjutnya, moderator melanjutkan pertanyaan hingga segmen kedelapan yang kemudian ditutup dengan statmen dari para calon,” ucapnya.

Diketahui, lima pakar ahli yang ditunjuk KPU Banten untuk menjadi tim pakar debat kandidat, telah merekomendasikan dua moderator yang nanti akan memandu jalannya pelaksanaan debat tersebut.**Baca juga: Pemkab Tangerang Luncurkan Pajak Online.

Adapun dua moderator itu yakni Prof Dr Komarudin Hidayat dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dr Zainal Arifin Mochtar dari UGM, Yogyakarta.(rif)

Print Friendly, PDF & Email