oleh

Masyarakat Tangsel Keluhkan Dugaan Pungli Program PTSL Presiden Jokowi

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga Tangerang Selatan (Tangsel) cukup berbahagia dengan pembagian sertifikat gratis yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Setidaknya 5.100 sertifikat gratis di bagikan langsung dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) atau istilah dulunya Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona).

Program pemerintah pusat yang langsung di bagikan Presiden Jokowi ini, sempat mengalami beberapa hambatan di lapisan bawah masyarakat Tangsel, dan diduga hampir seluruh kelurahan terindikasi pungli.

Salah seorang warga Kelurahan Serua, Midah mengatakan, bahwa pihaknya dikenakan biaya sebesar Rp1.500.000 untuk biaya administrasi.

“Iya, terkait asal tanah saya dari surat akte jual beli (AJB) dan alhamdullilah ikut program prona ini harapannya bisa menjadi sertifikat. Tapi saya bayar kok pak, 1,5 juta untuk sebidang tanah seluas kurang lebih 80 meter,” katanya, Selasa (18/9/2018).

Lain lagi yang dialami Budi, pemuda asal Jombang ini. Bahkan berkas penting surat-surat tanah tersebut hilang di kelurahan. **Baca juga: Komplotan Jambret Ditangkap Polres Tangsel, 1 Ditembak.

“Saya telusuri berkas orang tua saya atas lahan seluas 827 meter ke Kelurahan Jombang, dan juga BPN Tangsel, guna mendapatkan salinan copy surat-surat saya yang hilang. Mereka saling melempar perihal hilangnya berkas. Padahal, dalam pendaftaran di awal, saya sudah menyerahkan untuk ikut program prona, ada sejumlah uang yang di minta dengan alasan untuk penerbitan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalam mengurus Prona ini. Dan hingga saat ini berjalan 2 bulan, masih belum jelas,” tegas Budi. (adt)

Print Friendly, PDF & Email