oleh

Masyarakat Kota Serang Deklarasi Generasi Anti Korupsi

image_pdfimage_print

Kabar6-Ratusan masyarakat Kota Serang, berkumpul di Alun-alun Barat, untuk mendeklarasikan dirinya sebagai generasi anti korupsi.

Mereka datang dari masyarakat umum hingga berbagai komunitas di Banten, untuk memperingati hari Anti korupsi yang jatuh pada Minggu, 09 Desember 2018.

“Ketika kita sulit membuat KTP, itu ada indikasi terjadinya korupsi. Maka saya bangga malam ini, pemuda di kota Serang mendeklarasikan hari anti korupsi,” kata Tibiko Zabar, anggota badan pekerja ICW, dalam orasinya, Sabtu (8/12/2018).

Banten Menjadi salah satu zona merah terjadinya korupsi. Setidaknya tercatat mantan Gubernur Banten, Rayu Atut Chosiyah, menjadi pesakitan di KPK. Lalu adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana (TCW) alias Wawan, juga mengenakan rompi orange.

Ada juga di Kota Cilegon, mantan Walikotanya, Tb Aat Syafaat (alm) juga tersandung korupsi. Kemudian jabatan Walikota Serang diteruskan oleh anaknya, Tb Iman Ariyadi, yang juga menjadi pesakitan di gedung merah putih, Kuningan, Jakarta.

“Mantan agubernur Banten sudah ada di KPK, kita tidak mau ada bupati walikota lainnya ada di KPK,” kata Ramah Handoko, staff spesialis kampanye sosial dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat di KPK, ditempat yang sama, Sabtu (08/12/2018).

Mas Koko namanya, gitaris Serius Band ini mengatakan kalau korupsi sangat dekat dengan individu masyarakat.**Baca Juga: Duh, Macet Parah di Pertigaan Pam Perumnas 2 Kecamatan Cibodas.

Hal terkecil berupa korupsi waktu, korupsi uang bayaran pendidikan oleh siswa hingga korupsi absen bagi mahasiswa, yang biasanya menitipkan absen kehadiran kelas ke temannya.

Banten sendiri, dikenal dengan dinasti Ratu Atut-nya. Lihat saja, Kota Tangsel dipimpin oleh Airin Rachmi Diany, adik ipar Ratu Atut. Kabupaten Pandeglang, ada Tanto Warsono Arban, yang menjabat sebagai Wakil Bupati.

Lalu ada Rayu Tatu Chasanah sebagai Bupati Serang. Terbaru, ada anak pertama Ratu Atut, menjabat Wakil Gubenrur (Wagub) Banten, Andika Hazrumy namanya.

Sedangkan istri dari Andika, menjabat sebagai wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, yang dulu dikenal ada ‘tim samurai’, sekelompok anggota legislatif yang menjadi teman dekat Wawan untuk Bancakan APBD Banten.

“Bahwa kita tidak sadar dekat dengan korupsi, bisa jadi pelaku ataupun korban. Kita terbiasa tidak menyuarakan kebaikan,” jelasnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email