oleh

Masyarakat Amerika Sebut Masker Sebabkan Napas Bau

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah penelitian di Amerika Serikat menyebutkan, penggunaan masker meningkatkan ketidakharuman napas. Ini terlihat dari data jajak pendapat Onepoll yang dipimpin Dr. Squatch. Dari 3.000 orang di Amerika Serikat, 81 persen mengaku bau mulutnya semakin buruk.

Karena itu, hampir seperempat koresponden mengaku benar-benar tidak bisa mentolelir aroma napas pasangan mereka. Efeknya, 75 persen dari mereka tidak mencium pasangan saat bangun tidur.

Bahkan, jajak pendapat ini pun menganalisis fakta bahwa pandemi dan penggunaan masker membuat 57 persen masyarakat semakin ‘aware’ dengan bau mulut.

Penelitian ini, melansir Okezone, bertujuan untuk mengungkap bagaimana orang melakukan rutinitas menyikat gigi pagi dan malam hari, dan melihat kekhawatiran mereka terkait bau mulut. Didapati fakta, lebih dari setengah (52 persen) responden mengkhawatirkan bau mulut karena mereka tidak ingin dianggap ‘kotor’.

Lalu, 41 persen lainnya mengatakan mereka khawatir tentang bau mulut, karena tidak ingin dianggap tidak menarik, sementara 36 persen khawatir bahwa bau mulut dapat membuat orang berhenti menganggapnya serius.

Menurut catatan dalam penelitian ini, apa yang terjadi merupakan kesalahan mereka (orang Amerika) sendiri, karena 35 persen orang Amerika yang disurvei mengakui bahwa mereka tidak menyikat gigi dua kali sehari. Dari data itu juga diketahui, hampir satu dari 10 orang mengatakan mereka bahkan tidak menyikat gigi sekali dalam sehari.

Bagi banyak orang, menyikat gigi adalah tugas penting. Pada pagi hari, 79 persen mengatakan harus menyikat gigi karena jika tidak, mereka akan merasa tidak enak sepanjang hari.

Lebih lanjut, rata-rata responden mengatakan mereka hanya bisa pergi 14 menit setelah bangun dengan gigi yang belum disikat, sebelum mereka mulai merasa menjijikkan.

“Meskipun orang sangat yakin bahwa menyikat gigi adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari, terlihat jelas bahwa ada ruang besar untuk peningkatan dalam pengalaman tersebut,” kata juru bicara Dr. Squatch.

Ditambahkan, “Kami ingin meningkatkan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari dan membiasakan masyarakat berpikir bahwa menyikat gigi menjadi bagian yang menarik dari rutinitas pagi dan malam yang sehat mereka.”

Di sisi lain, sebanyak 63 persen responden yang mengaku jika mereka tidak menyikat gigi di malam hari, maka tidak akan bisa tidur nyenyak. ** Baca juga: Pahami Proses Metabolisme Tubuh Saat Anda Puasa

Diketahui, menyikat gigi pada malam hari juga dapat mengendurkan niat Anda untuk ngemil tengah malam. Ini dibuktikan oleh 63 persen koresponden yang mempercayai hal tersebut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email