oleh

Masker Ludes, Kini Kondom Jadi Buruan di Singapura dan Australia

image_pdfimage_print

Kabar6-Pandemi COVID-19 ini rupanya tak hanya membuat masker dan hand sanitizer ludes di pasaran. Siapa sangka, kondom pun laris manis terjual.

Namun bukan untuk bercinta, kondom yang dibeli banyak dipakai untuk mengindari penularan COVID-19. Bagaimana bisa? Sejumlah foto yang viral di media sosial, melansir Wolipop, memperlihatkan rak-rak kondom yang kosong di sejumlah toko di Singapura dan Australia.

Pengguna Facebook bernama Thanh Thai, termasuk salah satu orang yang mengunggah foto tadi. Dari unggahan itu terlihat hanya ada empat kotak kondom yang tersisa di rak.

“Can anybody please tell me what happened,” tulisnya di keterangan foto. Dia bingung mengapa kondom ikut diborong di saat pandemi COVID-19.

Bak gayung bersambut, seorang pengguna Facebook menjawab pertanyaan Thanh Thai tersebut. Usut punya usut, ternyata orang-orang membeli kondom sebagai alat untuk melindungi jari mereka dari virus dan bakteri saat memencet tombol.

Sejumlah foto di media sosial memperlihatkan tangan yang dilindungi kondom digunakan untuk menekan tombol lift. Pengguna Twitter dengan nama Siddharth Misra yang mengunggah foto tersebut mengatakan, kondom di Singapura sold out karena digunakan untuk melindungi jari saat memencet tombol lift di apartemen atau gedung bertingkat.

Ya, demi menghindari COVID-19, orang-orang di seluruh dunia saat ini lebih menjaga kesehatan. Berbagai cara pun dilakukan untuk melindungi tubuh dari virus. Salah satu yang disarankan para ahli adalah menjaga kebersihan tangan.

Tangan diketahui merupakan ‘agen penyebar’ virus dan bakteri paling potensial, karena bisa menyentuh berbagai benda di mana saja yang belum tentu terjamin kebersihannya. Saat bersalaman, bakteri atau virus yang mengendap di permukaan benda bisa berpindah ke telapak tangan.

“CDC mengklaim lebih dari 80 persen infeksi bisa menyebar lewat tangan. Dugaan ini cukup masuk akal karena banyak bakteri dan virus yang bisa bertahan hidup di kulit manusia selama beberapa menit jika bukan berjam-jam,” ungkap Jason Tetro, pakar mikrobiologi. ** Baca juga: Kenakan Bra dari Masker N95 Bikin Model Asal Rusia Ini Banjir Hujatan

Kreatif yang nyeleneh.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email