oleh

Masalah Keamanan, Muhamad – Saras Sebut di Tangsel Rawan Curanmor dan KDRT

image_pdfimage_print

Kabar6-Konsep menangani persoalan keamanan ditanyakan panelis kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pilkada serentak 2020 seperti membuat sistem keamanan warga atau panic buttom berbasis teknologi. Hal ini menarik karena keamanan warga sangat penting untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman.

“Pertama yang terjadi di Tangsel adalah saat ini pencurian kendaraan bermotor. Kadang pagi hari subuh udah ada yang lapor. Kejadian kehilangan motor,” kata Muhamad, dalam debat kandidat kedua di Metro TV, Kamis (2/12/2020) malam.

Sementara itu, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, calon Wakil Wali Kota Tangsel nomor urut 1 menyatakan, dengan adanya pandemi Covid-19 tahun ini Komnas Perempuan menyatakan dengan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus meningkat.

“Dan kita bisa melihat bapak ibu sekalian bahwa dengan adanya 500 kasus lebih kekerasan dalam rumah tangga yang tahun lalu,” ungkapnya.

Saras jelaskan, pihaknya bisa mengefisienkan serta mengefektifkan aplikasi yang sudah ada dan memastikan keamanan warga itu sudah terjaga. Ia berharap tentunya bisa bekerja sama dengan DKI Jakarta misalnya yang ada nomor 112 yang sudah cukup dikenal oleh masyarakatnya Jabodetabek.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Uang Pasangan Bursa Taruhan Capai Ratusan Juta

“Jadi kalau ada laporan dari warga yang telpon dengan panic buttom tersebut dengan aplikasi atau telpon. Sebenarnya kita sudah petugas PPA yang ini hanya perlu untuk didorong berikan kopetensi dan kita pastikan bahwa ada ruang publik ada ruang privat untuk segera ditangani,” ujar Saras.(yud)

Print Friendly, PDF & Email