oleh

Mary Beatrice, Penemu Sabuk Menstruasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Kaum hawa pernah mengalami masa-masa yang cukup merepotkan setiap mendapat tamu bulanan atau menstruasi. Kondisi itu terjadi sebelum pembalut modern ditemukan.

Ada masanya ketika mereka hanya bisa menggunakan kain untuk membalut tubuh dan mencegah merembesnya darah pada pakaian.

Saat itulah, melansir MSN, seorang wanita Amerika berdarah Afrika asal Charlotte, North Carolina, AS, bernama Mary Beatrice Davidson Kenner (1912-2006), mencoba membuat ‘sabuk menstruasi’ atau sanitary belt. Penemuan yang dipatenkannya pada 1957 ini berguna untuk mengikat pembalut memakai sabuk yang bisa disesuaikan dengan tubuh si pemakai.

Sabuk ini juga dilengkapi dengan kantong pembalut anti-lembap yang berfungsi lebih baik dalam mencegah merembesnya darah menstruasi pada pakaian.

Disebutkan, Kenner memang sudah memiliki ketertarikan dalam bidang penciptaan alat sejak kecil. Bahkan, kemampuannya pernah dilirik oleh sebuah perusahaan dari New York. Sayangnya, perusahaan itu mengurungkan niat karena latar belakangnya.

“(Ketika itu) saya sangat gembira. Saya bisa membayangkan mendapatkan rumah, mobil, dan lain-lain dalam kehidupan saya. Namun, ketika mereka mengetahui bahwa saya adalah perempuan kulit hitam, ketertarikan mereka hilang,” ungkap Kenner.

Ketertarikan Kenner dalam dunia penciptaan alat dimulai pada usia enam tahun. Ketika itu, ia merasa terganggu dengan suara berdecit dari pintu rumah yang selalu membuatnya terbangun tiap pagi.

Meski masih belia, ia bersungguh-sungguh dalam menemukan suatu alat atau teknologi yang bisa membantunya menghilangkan bunyi mengganggu tersebut.

Ayah Kenner, Sidney Nathaniel Davidson, pernah mematenkan sebuah alat penekan pakaian portabel yang bisa mempermudah kegiatan para traveler di sekira 1914.

Namun, Davidson gagal mendapatkan keuntungan dari penemuannya itu, lantaran ia menolak tawaran pembelian dari sebuah perusahaan di New York.

Selain mematenkan sanitary belt, Kenner juga mematenkan barang-barang yang dapat membantu saudaranya, Mildred Davidson Austin Smith, yang menderita multiple sclerosis dan sulit bergerak.

Di antaranya, nampan dan kantong empuk yang bisa ditempelkan ke dinding, juga tempat khusus yang bisa memudahkan orang mengambil tisu.

Barang-barang ini dibuat Kenner tanpa pelatihan profesional maupun gelar universitas. Sepanjang hidupnya, wanita ini juga tidak pernah mendapat keuntungan besar karena penemuan-penemuannya.

Namun, ia terus mencoba penemuan barang baru, karena memang suka melakukannya. “Semua orang lahir dengan pemikiran yang kreatif. Semua orang punya kemampuan itu,” ujarnya. ** Baca juga: Sekelompok Pria di Irlandia Curi Kepala Mumi Berumur 800 Tahun

Kenner diketahui meninggal pada Januari 2006 dalam usia 94 tahun. Penemuannya menjadi bagian dari perjalanan pembalut menstruasi yang kita kenal sekarang.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email