oleh

Maret 2013, Proyek Jalan Kresek-Jenggot Dipastikan Rampung

image_pdfimage_print

Kabar6-Pelaksanaan proyek jalan Kresek-Jenggot, Kabupaten Tangerang, dipastikan akan rampung pada Maret mendatang.

Kepala Lapangan PT Waskita, Anasrullah Akbar mengatakan, saat ini pelaksanaan proyek jalan yang dibiayai APBD Kabupaten Tangerang pada 2012 tersebut, sudah mencapai 75 persen.

Sisanya, sekitar 800 meter akan diselesaikan paling lambat akhir bulan Maret 2013 mendatang.

“Jika cuacanya mendukung, bulan Maret proyek ini sudah beres. Saat ini, kami tengah cari solusi untuk menyelesaikan sisa 25 persen yang belum dikerjakan itu,” ungkap Anas, kepada Kabar6.com, Senin (28/1/2013).

Dijelaskan Anas, pengerjaan sisa 25 persen yang dikeluhkan warga kecamatan Gunung Kaler tersebut, diakui dirinya memang terkendala cuaca buruk yang terjadi beberapa pekan terkahir di wilayah itu.

“Sebenarnya bukan terlambat. Jalan yang sudah digali sekitar 800 meter itu, memang belum dikerjakan, karena fakor cuaca dan curah hujan yang sangat tinggi akhir-akhir ini,” katanya.

Disamping itu kata Anas, tanah di wilayah itu dinilai dirinya sangat jelek. Namun, Anas menjanjikan akan segera mencari solusi atas keluhan warga tersebut.

“Kami minta kepada warga agar bersabar dan memang konsekwensinya seperti ini, karena jalan ini sedang dalam proses pembangunan. Kami, berkomitmen akan segera mencari solusi, supaya akses jalan ini bisa secepatnya dinikmati,” ujarnya.

Karena cuaca yang tidak mendukung lanjut Anas, maka pihaknya mengambil solusi seperti menyelesaikan pekerjaan itu pada satu sisi dahulu. Setelah satu sisi diselesaikan, baru dilanjutkan ke sisi lainnya.

“Minggu-minggu ini, kita akan maksimalkan pembangunannya, asalkan tidak ada genangan air, proyek ini bisa secepatnya kami selesaikan. Solusinya, juga kami akan bangun separuh dulu,” tandasnya.

Menanggapi informasi tentang volume dan besaran biaya proyek yang disampaikan warga kepada Kabar6.com belum lama ini, pihaknya meluruskan informasi tersebut.

Dia menganggap data yang diperoleh tersebut tak bisa di pertanggungjawabkan, karena tidak valid.

“Saya perlu jelaskan ke masyarakat supaya informasinya akurat, jalan ini panjangnya bukan 7 kilometer tapi 5400 meter. Dan, nilainya juga bukan Rp37 miliar, tapi hanya sekitar Rp27 miliar,” bebernya.(din)

Print Friendly, PDF & Email