oleh

Mantel InvisDefense Karya Mahasiswa Tiongkok, Pemakai Tak Terdeteksi Kamera Pengawas

image_pdfimage_print

Kabar6-Mantel InvisDefense hasil karya sekelompok mahasiswa pascasarjana di Tiongkok memenangkan hadiah pertama kontes kreativitas pada 27 November lalu.

Pembuatan mantel itu sendiri disokong oleh Huawei Technologies Co sebagai bagian dari ajang kompetisi Inovasi dan Praktik bagi lulusan Tiongkok. Hal yang unik, melansir Vice, mantel InvisDefense dapat menyembunyikan tubuh si pemakai, baik di siang atau malam hari, dari pantauan kamera pengawas yang dijalankan oleh kecerdasan buatan (AI).

Ya, mantel InvisDefense memakai metode unik yang bisa mengacaukan pendeteksian mesin pemantau. Proyek ini diarsiteki oleh Profesor Wang Zheng dari komputer sains Universitas Wuhan. Makalah dari penemuan ini sudah diterima oleh AAAI 2023, konferensi elite kecerdasan buatan.

“Sekarang ini banyak peralatan pemantau yang bisa mendeteksi tubuh manusia. Kamera di jalanan bisa mendeteksi para pedestrian dan mobil pintar juga bisa mengidentifikasi pejalan kaki, jalanan, dan rintangan yang ada di jalan. Mantel InvisDefense ini membuat kamera bisa mendeteksi Anda, tapi dia tidak tahu apakah Anda manusia atau bukan,” terang Profesor Zheng.

Pada siang hari, kamera biasanya mendeteksi tubuh manusia melalui pergerakan dan kontur. Dengan mantel yang memiliki pola kamuflase di permukaannya, InvisDefense bisa memanipulasi algoritma dari mesin penglihatan kamera pengawas.

Sementara di malam hari, kamera biasanya mendeteksi tubuh manusia melalui panas tubuh lewat infra merah. Modul pada mantel yang bisa mengubah suhu menjadi tidak beraturan membuat infra merah pada kamera menjadi sulit mendeteksi.

“Bagian tersulit adalah menyeimbangkan pola kamuflase. Biasanya para peneliti memakai gambar terang untuk mengganggu penglihatan mesin dan itu berhasil. Tapi itu sangat mencolok bagi mata manusia sehingga bisa lebih mencurigakan,” jelas Wei Hui, mahasiswa PhD yang menjadi salah satu anggota tim pembuat mantel ini.

“Kami memakai algoritma untuk merancang pola yang tidak mencurigakan tapi bisa mengacaukan penglihatan komputer,” tambah Hui. ** Baca juga: Terciduk Nonton dan Sebarkan Drakor, Korut Eksekusi Dua Remaja di Depan Umum

Melalui simulasi komputer, tim mengalami hampir 700 kali kegagalan dalam tiga bulan sebelum akhirnya mencapai hasil ideal. Keuntungan lain dari mantel InvisDefense ini adalah harganya yang relatif murah.

Mencetak pola di atas permukaan mantel cukup murah dan hanya ada empat modul pengatur suhu yang diperlukan untuk mengacaukan kamera infra merah.

“Harga satu set mantel ini tidak sampai US$70,” ujar Wang. “InvisDefense juga bisa dipakai pada saat pertempuran anti-drone atau di medan perang.”(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email