oleh

Mantan TKI di Serpong Pertanyakan Kasus Paedofilia Putrinya

image_pdfimage_print

Kabar6-Tegang. Begitulah wajah Saniah (40), saat ditemui kabar6.com di rumahnya, di Kampung Pondok Benda, RT 003/004, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (5/11/2015).

Ya, wanita mantan TKI ini mengaku bingung, karena upayanya mencari keadilan ke Polsek Serpong, terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami putrinya, SR (3), hingga kini belum ada perkembangan berarti.

Padahal, kasus tersebut sudah dilaporkan lebih dari satu bulan, tepatnya sejak 25 September lalu. Terlebih lagi, terduga pelaku kasus itu, ID (50), tukang ojek yang tinggal tak jauh dari rumah korban, hingga kini masih bebas berkeliaran.

“Saya resah mas. Sampai sekarang kan belum ada tindak lanjut atas laporan saya. Orangnya (terduga pelaku) belum ditangkap. Saya khawatir, nanti anak saya diapa-apain lagi sama itu orang. Mana sekarang anak saya suka takut kalau lihat laki-laki, kayak trauma gitu,” ujar janda dua anak itu lagi.

Dikisahkan Saniah, kasus cabul itu baru diketahui setelah putrinya mengeluh sakit pada bagian kemaluan. Setelah dibujuk dan didesak, akhirnya SR mengungkap bila kemaluannya telah dicolok-colok oleh ID disamping rumah. Usai diperlakukan tidak senonoh, korban diberi uang Rp2000.

“Saya kaget mas. Apalagi, perbuatan itu juga pernah dipergoki oleh sepupu saya, Ramdoni. Dia lihat dari balik jendela. Makanya, saya akhirnya nekat membuat visum dan melapor ke polisi. Tapi kok sampai sekarang gitu-gitu aja ya,” ujarnya.

Tak hanya itu, Saniah juga mengaku telah melaporkan kasus paedofilia yang dialami anaknya itu kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pada 15 Oktober lalu. “Saya sudah bingung, makanya saya melapor ke KPAI. Mudah-mudahan ada langkah positif. Pokoknya saya akan terus upaya mencari keadilan buat anak saya,” ujarnya lagi.

Sayangnya, hingga kini kabar6.com belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari Kapolsek serpong, Kompol Silvester Simamora, terkait keluhan yang dilontarkan Saniah. Pesan singkat yang dikirim melalui WhatsApp, hingga kini belum dijawab. **Baca juga: Komunitas Waria di Tangsel Diajak Pindah Haluan.

Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian terkait kasus tersbut.(cep)

 

Print Friendly, PDF & Email