oleh

Mantan Model yang Jadi Guru di Afsel Resign Karena Terlibat Hubungan Terlarang dengan Muridnya

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita bernama Fiona Viotti (30) yang merupakan mantan model Sports Illustrated, tengah menjadi bahan pembicaraan karena tersangkut kasus asusila terhadap beberapa orang muridnya.

Fiona dituduh melakukan hubungan terlarang dengan para siswa laki-laki yang berusia 18 tahun. Wanita itu sendiri adalah guru sejarah sekaligus pelatih polo air di sekolah asrama pria Bishops Diocesan College, Cape Town, Afrika Selatan (Afsel).

Selama enam tahun terakhir, melansir thescottishsun, Fiona dikabarkan telah meniduri beberapa orang pelajar pria di sekolah tersebut. Dia menargetkan anak-anak di batas usia dewasa, yaitu 16 tahun. Selain itu, Fiona yang sudah memiliki suami ini juga kerap mengirimkan video seksinya kepada siswa. Tuduhan ini pada akhirnya membuat Fiona mengundurkan diri (resign) dari sekolah tersebut.

Namun karena belum ada sanksi tegas, pihak sekolah membawa kasus ini ke ranah hukum karena mencoreng nama baik sekolah. Pengacara juga sedang mengumpulkan bukti dengan mewawancarai orangtua, murid-murid, dan guru di sekolah itu.

Sementara itu, pengacara Fiona, William Booth, mengatakan bahwa saat ini justru kliennya berada dalam kondisi shock. Wanita itu terkejut karena video mesumnya tersebar dan diunggah di situs porno. Booth berdalih, apa yang dilakukan oleh kliennya bukanlah tindak pidana.

Hubungan yang terjalin antara Fiona dan murid tidak melibatkan pelajar di bawah usia 16 tahun. Diketahui, hukum di Afsel menyatakan, seseorang yang berumur di atas 16 tahun sudah dewasa. ** Baca juga: Mongolian Death Worm, Cacing Raksasa yang Konon Hidup di Bawah Pasir Gurun Gobi

Jadi menurut Booth, Fiona tidak bisa dituntut karena masalah ini. Dia melakukan hubungan seksual dengan murid yang secara hukum sudah dianggap dewasa dan bisa mengambil keputusan sendiri.

Namun pihak sekolah tetap menganggap Fiona bersalah dan telah melanggar kode etik sebagai seorang guru. “Sebagai institusi pendidikan kami sangat sedih atas kejadian ini dan kami memastikan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka yang terlibat,” demikian pernyataan resmi pihak sekolah.

Miris.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email