oleh

Malu! Wali Kota Meksiko Diarak Pakai Baju Wanita Karena Gagal Penuhi Janji Kampanye

image_pdfimage_print

Kabar6-Ungkapan ‘orang itu yang dipegang adalah ucapannya’ memang benar adanya. Karena itulah orangtua selalu berpesan agar hati-hati dengan ucapan, karena bisa menjadi bumerang untuk Anda.

Karena ucapan pula, seorang Wali Kota Meksiko harus menanggung malu sebagai akibatnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir Odditycentral, warga sebuah kota kecil di Meksiko baru-baru ini memutuskan untuk memberi pelajaran kepada Javier Sebastian Jimenez Santiz, Wali Kota mereka yang gagal memenuhi janji kampanyenya. Para warga memaksa Javier untuk memakai baju wanita, lalu mengaraknya di siang hari.

Diketahui, Javier menang sebagai Wali Kota di Huixtan berkat janji-janjinya untuk meningkatkan sistem perairan lokal. Sayang, Javier gagal memenuhi harapan para pendukungnya. Hingga akhirnya karena merasa lelah dengan segala alasan dan janji, warga menyerbu kantor Wali Kota dan mendandani Javier beserta wakilnya yaitu Luis Ton dengan pakaian wanita.

Keduanya diarak di sepanjang jalan kota Huixtan selama empat hari, melintasi kerumunan warga yang mengusung papan bertuliskan kegagalan mereka. Tidak hanya itu, mereka juga dipaksa menyetop para pengendara di jalan dan meminta sumbangan untuk mendanai proyek yang dijanjikan.

Sementara itu dalam wawancara dengan wartawan lokal, Wali Kota Javier menjelaskan bahwa dia sudah berniat memenuhi janji kampanye, tapi tidak mampu karena dana yang dibutuhkan sekira Rp2,2 miliar dialihkan untuk kotamadya lain. Sayangnya, penjelasan itu justru disambut teriakan tidak percaya dari warga.

Warga Huixtan sendiri meminta dilakukan investigasi untuk menyelidiki apakah Wali Kota telah mencuri dana yang diklaim dialihkan ke pemerintah kota lain itu.

Rupanya, mempermalukan secara umum petugas pemerintahan bukanlah hal aneh di Amerika Tengah dan Selatan. Tahun lalu, warga Chichiquila menyandera Wali Kota mereka dan meminta tebusan agar bisa dilepas.

Tindakan itu dilakukan karena Wali Kota juga gagal memenuhi janji kampanyenya. Pada 2018, warga San Buenaventura, sebuah kota kecil di utara Bolivia, memasung Wali Kota mereka karena melaksanakan tugasnya dengan buruk. ** Baca juga: Selama 16 Tahun, Biaya Hidup Wanita Ini Hanya Rp20 Ribu per Hari

Jadi, jangan mudah mengumbar janji bila tidak yakin akan memenuhinya. Atau, memang Anda bersedia dipermalukan? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email