oleh

Makan Otak Tupai Bikin Pria Ini Meregang Nyawa

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria berusia 61 tahun meninggal dunia setelah menyantap otak tupai. Pria tersebut pertama kali mengalami masalah kesehatan serius pada 2015, saat dibawa ke Rochester Regional Health dengan kondisi tubuh seperti kesulitan berpikir, kehilangan kontak dengan kehidupan nyata, dan dia tidak bisa berjalan.

Berdasarkan diagnosa dokter, melansir Dailymail, ditemukan penyebab masalahnya yaitu pengembangan penyakit degeneratif yang disebabkan oleh protein menular yang bisa terjadi pada ‘penyakit sapi gila’.

Dokter berspekulasi bahwa hal ini terjadi karena pasien mengonsumsi otak tupai yang terkontaminasi. Hal ini juga sesuai dengan cerita keluarga yang membenarkan pasien sempat mengonsumsi tupai sebelum akhirnya kondisi tubuhnya semakin memburuk. Seorang peneliti bernama dr. Tara Chen mengatakan, dia menemukan kasus tersebut saat melakukan evaluasi laporan tentang kasus penyakit yang terlihat di rumah sakitnya selama periode lima tahun.

Penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD) adalah gangguan otak degeneratif yang langka yang disebabkan oleh kontak dengan jaringan yang telah terinfeksi, seperti makan daging yang terkontaminasi.

Ini disebabkan karena versi abnormal dari protein yang dikenal sebagai prion. Prion biasanya tidak berbahaya tetapi, ketika cacat, mereka menjadi infeksi dan membuat lesi. Gejala masalah ini antara lain depresi, kecemasan, kehilangan ingatan, perubahan kepribadian, gangguan berpikir, kesulitan menelan, dan kesulitan berbicara. Bahkan pada beberapa kasus yang lebih serius, kondisi seperti kemerosotan mental biasanya terjadi dalam beberapa bulan. Banyak penderitanya juga mengalami koma. ** Baca juga: Lucu, Pria Ini Dianggap Induk Oleh 21 Itik Peliharaannya

Biasanya gejala mulai muncul sekira usia 60, dan sekira 70 persen penderitanya meninggal dalam setahun. Tidak ada perawatan atau obat untuk CJD. Rencana perawatan saat ini melibatkan mengurangi keparahan gejala dan membuat pasien merasa lebih nyaman.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email