oleh

Makan Daging dengan Porsi Berlebihan Tidak Baik untuk Kesehatan

image_pdfimage_print

Kabar6-Daging mengandung semua asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu perbaikan dan mengganti jaringan dan sel yang rusak. Karena asam amino tersebut tidak diproduksi oleh tubuh, maka kita harus mendapatkannya dari makanan.

Protein hewani yang terkandung pada daging sangat lengkap dibanding dengan protein yang terdapat dari tumbuhan (protein nabati). Daging juga mengandung zat besi yang penting untuk kesehatan reproduksi.

Zat besi heme (zat besi dalam makanan hewani seperti ikan, unggas, daging merah) pada daging, lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh dibanding dengan zat besi non-heme dari tumbuhan. Diketahui, daging putih seperti ikan dan unggas seberat 3 ons mengandung 1 miligram zat besi. Sementara daging merah dari sapi dengan berat yang sama mengandung 2 miligram zat besi.

Seorang ahli gizi bersertifikat bernama Reed Mangels, melansir Grid, mengatakan bahwa setiap hari kita membutuhkan sekira 0,8 hingga 1 gram protein per kilogram dari berat badan. Jadi untuk berat badan 60 kilogram, setiap hari dibutuhkan asupan protein sebesar 48-60 gram. Health Harvard Education merekomendasikan banyaknya daging merah yang aman dikonsumsi sekira 50 sampai 100 gram (setara 1,8 sampai 3,5 ons daging) per hari.

Karena itulah, mengonsumsi banyak daging yang melebihi kebutuhan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kita bisa membagi porsinya untuk beberapa kali makan. Misalnya, makan 35 gram daging di siang hari dan 35 gram daging di sore atau malam hari.

Usahakan juga untuk makan variasi jenis daging yang disajikan agar nutrisinya tetap seimbang dan beragam. Selain itu, yang mesti diperhatikan bukan hanya banyaknya daging saja yang bisa dikonsumsi, tapi jenis daging yang dipilih juga penting.

Hal ini memungkinkan kita untuk tetap makan daging dan kesehatan tubuh tetap terjaga. Cara sehat yang bisa dilakukan antara lain dengan mengkombinasikan asupan daging seperti memilih alternatif daging lain selain daging merah.

Jika tetap ingin mengonsumsi daging merah, kita bisa mengakalinya juga dengan menu yang lebih sehat. Misalnya, dengan memilih potongan daging merah tanpa lemak. Hindari daging olahan atau kemasan yang mengandung bahan pengawet, tinggi lemak jenuh, dan tinggi garam yang bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain jenis pilihan daging, cara mengolah daging juga mempengaruhi kandungan daging. Dibanding digoreng, daging lebih baik dipanggang. Jangan lupa, tempatkan bagian yang berlemak di atas alat pemanggang supaya lemak habis terpanggang. ** Baca juga: Konsumsi Makanan & Minuman Ini Ternyata Bikin Tubuh Mudah Dehidrasi

Untuk menghilangkan bagian berlemak, kita bisa merebus daging kemudian membiarkannya dingin selama beberapa saat. Lalu, buang bagian lemak yang menempel pada daging. Kita bisa menyajikan kembali daging, misalnya dengan ditumis dengan potongan brokoli atau kacang-kacangan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email