oleh

Makam Keramat Panjang di Pakuhaji Ramai Dikunjungi Peziarah

image_pdfimage_print

Kabar6 – Makam Keramat Panjang berada di Jalan Raya Cituis, Kelurahan Keramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang ramai dikunjungi peziarah.

Sebagai pengurus dari Masjid Makam Keramat Panjang, Habib Hamzah mengatakan bahwa peziarah datang dari penjuru nusantara.

“Ini adalah makam tertua di sini. Dari penjuru nusantara pada datangnya kesini,” kata Habib Hamzah selaku pengrus Makam Keramat Panjang, Sabtu (31/10/2020).

Hamzah menjelaskan, penyebutan nama Makam Keramat Panjang tidak lain karena karomah dari tokoh yang dimakamkan.

“Karena karomahnya yang meluas sehingga diartikan panjang. Hal ini makanya sampai sekarang kampung di sini namanya juga keramat panjang,” sebutnya.

Di depan pintu masjid sendiri, lanjut Hamzah terlihat nama makam bertulis Al-Habib Abdullah bin Ali Al-Uraidhi.

Hamzah menuturkan, nama Al-Habib Abdullah merupakan dari pengkajian kantor Rabithah Atawiyah di Jakarta. Itu adalah organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan sejak 27 Desember 1928.

“Iya jadi mereka menamakan tokoh yang dimakamkan di Makam Keramat Panjang ini dengan nama beliau (Al-Habib Abdulla),” tuturnya.

Menurut Hamzah, peziarah yang datang ke makam tidak hanya dari penjuru nusantara. Bahkan dari negeri seberang, seperti Turki, Singapura dan lainnya.

“Peninggalan dari beliau adalah sumur dengan airnya yang memiliki kadar pH lebih tinggi daripada air minum biasa. Itulah air karomahnya yang digunakan peziarah,” paparnya.

“Jadi, peziarah di sini meminta karomahmya keramat panjang untuk membersihkan diri dan minta dimudahkan urusan,” imbuhnya.

Air karomah tersebut, kata Hamzah, bisa dimandikan dan juga diminum. Hal itu kemudian setiap peziarah dari manapun sering datang.

“Peziarah yang datang kesini bukan hanya sekali dua kali, tapi lebih dari itu. Setiap Kamis dan Jumat selalu ramai peziarah sampai sekarang,” jelasnya.

Atas hal tersebut, Hamzah menuturkan, akan terus menjaga Makam Keramat Panjang ini sampai akhir hayatnya.

**Baca juga: Diduga Gangguan Jiwa, Polisi Dalami Pelaku Penodongan di Kelapa Dua.

“Saya sudah lebih dari 30 tahun di sini dan akan terus berada di sini menjaga Makam Keramat Panjang. Ini adalah amanah bukan dari ayah saya, tapi dari beliau yang dimakamkan,” pungkasnya. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email