oleh

Mahasiswi STIE La Tansa Mashiro Keluhkan Pungli Goceng

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) La Tansa Mashiro, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meradang di
Alun-alun Multatuli, wilayah setempat, Kamis (19/2/2015).

Itu karena merebaknya tindak pungutan liar (pungli) sebesar Rp5000 (Goceng) yang diklaim untuk disetorkan kepada petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Kami disini berjualan pisang goreng, untuk tugas Kuliah Kerja Usaha (KKU). Tapi, kenapa harus dipungli Rp5000. Tanpa tanda terima resmi lagi,” ujar Ajeng Winarum Kania, mahasiswi semester 8 STIE La Tansa Mashiro.

Ajeng mengaku, sangat kecewa dengan ulah pungli yang disebut untuk disetorkan kepada petugas Satpol PP tersebut.

“Kalau untuk listrik dan sewa gerobak sih, sah-sah saja. Pungli goceng ini dikordinir oleh pedagang martabak dilokasi, dan diklaim untuk disetorkan kepada Satpol PP,” keluhnya. **Baca juga: Kisah Putri Ong, Sunan Gunung Jati dan Vihara Avalokitesvara.

Sedianya, Ajeng dan teman-temannya dijadwalkan menjalani tugas akademik KKU di Alun-alun Multatuli hingga satu bulan kedepan. Dan, saat ini KKU yang dilakukan Ajeng memasuki hari ke tiga.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari Kepala Satpol PP Kabupaten Lebak.(bad)

 

Print Friendly, PDF & Email