oleh

Longsor, Jalan Penghubung 2 Desa di Pandeglang Nyaris Putus

image_pdfimage_print

Kabar6-Jalan poros desa di Kampung Walang, Desa Surakarta, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Surakarta-Bulagor longsor.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, awalnya jalan tersebut sempat amblas akibat dilintasi oleh kendaraan plant pengangkut beton, lalu pada saat turun hujan yang terjadi Kamis malam tadi, kini akses jalan yang menuju ke SDN Surakarta 1 tersebut telah longsor hingga empat meter dan kedalaman sekitar tujuh meter.

Peristiwa itu terjadi Kamis (9/11/2018) malam sekira pukul 20.30 WIB saat terjadi turun hujan yang melanda wilayah tersebut. Akibat kejadian itu, akses jalan nyaris putus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.

Kepala Desa Surakarta, Kecamatan Pagelaran, Tubagus Rosid mengatakan, awalnya memang jalan tersebut amblas akibat dilalui oleh kendaraan plant dan semalam saat turun hujan, akhirnya jalan di desanya telah longsor. Akibatnya jalur tersebut nyaris putus, sehingga saat ini kondisi jalan sulit untuk dilalui kendaraan.

“Panjang bangunan jalan yang longsor sekitar empat meter dan kedalaman tujuh meter. Sekarang ini kondisi jalan mulai mengecil, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat,” ungkap dihubungi wartawan, Jumat (9/11/18)

Pada saat kejadian, pihaknya juga langsung melaporkan hal itu kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang. Pada saat itu juga kata dia, dari pihak BPBD juga langsung turun ke lokasi untuk meninjau kondisi jalan longsor tersebut.

“Dari BPBD juga sudah turun ke lapangan. Namun kami meminta secepatnya ada penanganan, soapnya jalan itu aksea vital bagi masyarakat yang ada di desa saya,” katanya.**Baca Juga: 5,175 Pelamar CPNS Kabupaten Lebak Tak Lolos Seleksi.

Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Surakarta, Alek Suryono mengaku, akibat terjadinya longsor, kondisi jalan tersebut saat cukup mengkhawatirkan. Sehingga kalau tidak segera ditangani hawatir ruas jalan akan putus, dan membuat masyarakat di desanya terisolir.

“Intinya kami ingin jalan yang longsor itu secepatnya ditangani. Karena kalau tidak disegerakan dipastikan akan putus. Apa lagi sekarang ini mulai memasuki musim penghujan, sehingga rawan terjadi longsor lagi,” harapnya.(aep)

Print Friendly, PDF & Email