oleh

Longsor di Babakan Tangsel Salah Kajian Konstruksi, Pilar: Ada Perubahan Spesifikasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Turab di Jalan Besan Baru, Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lebih dulu dibangun dari tembok pagar. Kesalahan kajian konstruksi disinyalir menjadi salah satu pemicu longsor pada bangun setinggi 3,5 meter itu.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, usai longsor langsung dilakukan perbaikan. Ia yakin dapat selesai secepatnya.

“Ada perubahan spesifikasi,” kata Pilar ditemui kabar6.com di kampus UIN Jakarta, Kecamatan Ciputat, dikutip Selasa (16/5/2023).

Pilar terangkan, spesifikasi awal proyek pembangunan digarap tidak untuk menampung beban berat. Hanya bisa menahan beban tanah dan air saja.

“Nah sekarang kan sudah ada bangunan apa yang kita bikin disesuaikan dengan kondisi sekarang,” terangnya.

Menurutnya, sesuai teknis sipil maka sekarang harus dihitung jenis tanah, kadar air serta berat beban bangunan dan kendaraan di atas bangunan turab.

Pilar bilang, sampai akhirnya ketemu dimensinya. “Bahannya seperti apa yang sesuai dengan kondisi yang sekarang karena memang itu yang baru kan pagarnya bukan yang lama,” paparnya.

**Baca Juga: Salah Kajian Konstruksi Turab dan Pagar di Kelurahan Babakan Tangsel Picu Longsor

Pihak pemborong yang mengerjakan proyek turab dan tembok bangunan kemarin sudah dipanggil. Mereka diminta untuk segera menangani perbaikan.

Pilar menyebutkan bahwa proyek tersebut masih masa garansi kontraktor. “Dan insya Allah akan dibangun ulang ya,” tegasnya.

Diketahui, bangunan turab dan tembok pagar di samping kantor Kelurahan Babakan longsor pada Sabtu kemarin. Bangunan getas diduga akibat minimnya biopori resapan air.

Proyek APBD Tahun Anggaran 2022 itu digarap dua organisasi perangkat daerah berbeda. Turab digarap oleh dinas sumber daya air bina marga dan bina konstruksi. Sedangkan tembok pagar dikerjakan dinas cipta karya dan tata ruang.

Hingga berita ini diturunkan kabar6.com masih coba mengkonfirmasi Kepala SDABMBK Kota Tangsel, Robby Cahyadi. Pesan singkat lewat WhatsApp belum direspon.(yud)

Print Friendly, PDF & Email