Kabar6-Penggunaan plastik memang sudah jadi bagian sehari-hari kehidupan manusia. Hal ini karena plastik terbuat dari bahan yang ringan dan penggunaannya sangat praktis.
Namun di balik penggunaan plastik yang semakin sering, ada banyak sekali bahaya yang mengintai. Pencemaran plastik telah mengotori laut dalam skala yang mengkhawatirkan, dengan jumlah sekira 245 ribu ton mengapung di lautan.
Saat ini pula beberapa negara di dunia telah mencanangkan pengurangan drastis produk plastik dari konsumsi rumah tangga. Di Inggris misalnya, pemerintah mencanangkan daur ulang sampah sebanyak 50 persen menjelang 2020. Perubahan ini hanya akan terwujud lewat sejumlah kontribusi kecil.
Kesadaran publik untuk mengurangi penggunaan plastik semakin meningkat, salah satunya dengan meminimalkan penggunaan sedotan. Beberapa gerai minuman atau restoran ternama pun mulai berhenti menyediakan sedotan sekali pakai. Bagi kelompok tertentu yang memang harus menggunakannya untuk minum, misalnya karena disabilitas tertentu, anak-anak, atau sudah terbiasa minum pakai sedotan, solusinya bisa dengan menggunakan reusable straw.
Nah dalam waktu dekat, melansir lostateminor, akan ada alternatif lain yang lebih praktis, yaitu edible straw atau sedotan yang bisa dimakan. Perusahaan startup asal AS, LOLIWARE, sedang mengembangkan produk LOLISTRAW, yaitu sedotan yang pertama di dunia yang bisa dimakan, ramah terhadap kehidupan laut, dan bisa hancur dengan aneka warna dalam berbagai rasa.
Karena terbuat dari rumput laut, setelah menghabiskan minuman, Anda pun bisa memakan sedotannya. Jika Anda malas memakannya, sedotan ini akan hancur di tanah dalam waktu 60 hari dan lebih cepat lagi hancurnya jika berada di air atau laut. ** Baca juga: 6 Kontes Kecantikan Teraneh yang Pernah Diadakan di Dunia
Namun belum ada informasi pasti kapan produk ini mulai dipasarkan, tetapi karena tahap crowdfunding-nya sudah dimulai sejak akhir tahun lalu.(ilj/bbs)