Pasalnya, salah satu halaman pada lembar LKS tersebut terdapat kata-kata kasar dan dinilai tidak lazim, yaitu goblok, bodoh dan tolol.
“Saya baru tahu isi LKS itu, setelah anak saya Aa menanyakan apakah dia boleh mengatakan kata-kata goblok, tolol dan bodoh yang tertuang dalam LKS tersebut,” ujar Dwi Handayani, orang tua salah satu siswa SMP 17, Rabu (18/9/2013).
Dwi meminta lembar LKS tersebut segera ditarik dari para siswa, karena memuat kata-kata yang tak lazim untuk disebutkan oleh seorang siswa.
“Pihak dinas dan sekolah harus lebih selektif. Kata-kata itukan tak wajar untuk dijadikan materi pendidikan bagi siswa. Apalagi itu terjadi pada LKS Bahasa Indonesia,” ujar Dwi Handayani lagi.(rani)