oleh

Licik! Demi Kupon Makanan dan Berobat Gratis, Seorang Miliarder Sembunyikan Kekayaannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Selain licik, seorang milirader bernama Ali Pascal Mahvi (65) mungkin menganut aliran ‘ogah rugi’. Bayangkan saja, Mahvi sengaja menyembunyikan kekayaannya, demi mendapat kupon makanan dan berobat gratis.

Parahnya lagi, ia sudah melakukan hal tersebut selama dua tahun terakhir ini. Mahvi, melansir Ebony, disebut memiliki rumah mewah di Russel Township, Ohio, Amerika Serikat. Di garasinya terdapat mobil mewah seperti BMW dan Lexus. Meskipun bergelimah kemewahab, Mahvi bersikeras berhak mendapat kupon makanan gratis untuk dirinya beserta istri dan tiga anak yang sudah dewasa.

“Dari luar, saya memang terlihat hidup seperti seorang raja. Tapi saya meyakinkan Anda, saya tidak begitu,” kata Mahvi “Saya harus memberi makanan untuk keluarga saya.”

Padahal rumah Mahvi ditaksir senilai lebih dari Rp10 miliar. Pria itu juga mengaku memiliki aset sebesar Rp1,5 triliun. Namun aset itu berasal dari 70 persen saham properti di resot St. Lucia. “Hidup itu naik dan turun tetapi, selama Anda masih berdiri tegak, dengan bantuan Tuhan, Anda akan bertahan…,” ujarnya.

Diketahui, kupon makanan gratis yang diterima sebesar Rp3,9 juta setiap bulan, termasuk biaya berobat gratis Medicaid yang membantunya membayar tagihan rumah sakit ketika mendapat serangan jantung beberapa waktu lalu.

Kisah Mahvi menarik perhatian publik, ketika sebuah penyeldikan yang digelar Dinas Pelayanan Geauga County Jobs and Family Services diungkap oleh sherif dan jaksa setempat.

Rumahnya digerebek dalam rangka penyelidikan hukum. Mereka berpendapat, Mahvi menyembunyikan aset kekayaan demi memperoleh bantuan sosial dari pemerintah untuk orang miskin.

Namun belum ada dakwaan yang dikenakan pada Mahvi. Jaksa sendiri diharapkan akan mengenakan dakwaan pencurian dan penyalahgunaan dana.

Sementara itu Mahvi mengaku bangkrut, dan mengaku hanya punya simpanan sebesar Rp10 juta di bank. Dia juga banyak utang setelah usaha bisnisnya gagal. Mahvi sudah menjual semua perhiasan istrinya.

Menurut penyelidikan Geauga County, keluarga ini paling sedikit memiliki 14 rekening bank dengan nilai total kekayaan sebesar lebih dari Rp55 miliar. Tapi kekayaan itu disembunyikan sedemikian rapi agar keluarga tersebut mendapat bantuan sosial dari pemerintah.

Detektif yang menyelidiki kasus ini, menemukan bukti kuat selama 23 bulan, sejak Maret 2014 sampai Februari 2016, saat keluarga Mahvi menerima bantuan sosial berupa kupon makanan dan Medicaid.

Mereka menemukan catatan keuangan keluarga Mahvi, di antaranya pembayaran cicilan hipotek rumah sebesar US$4.600, biaya pulsa telepon seluler US$567, makanan di restoran lokal sebesar US$200, dan membayar TV kabel US$350. ** Baca juga: Jatuh dari Lantai 23 Apartemen, Pria Ini Selamat

Mahvi memang tidak menyangkal pengeluaran itu. Tetapi pria tersebut keukeuh bahwa gaya hidupnya sama seperti orang kebanyakan.

“Itu hak kita untuk mendapatkan (kupon makanan) dan saya memintanya. Jika orang tak suka sistem ini, maka ubahlah,” katanya tanpa rasa bersalah.

Memang pelit.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email