oleh

Lia Julianti, Setahun Pergi Masih Tetap Dinanti

image_pdfimage_print

Kabar6-Kesedihan nampaknya sedang dialami pria paruh baya bernama Abdul Juber. Pensiunan guru SDN Cibarengkok, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Tangerang ini, hampir tiap hari mencari dan menunggu kedatangan buah hatinya, Lia Julianti (24).

Sejak pergi dari rumah 11 November 2011 lalu, hingga kini putrinya belum kembali. Selang beberapa minggu setelah kepergian sang putri, Abdul Juber sempat mendengar kabar dari kerabat dekatnya, kalau selama kepergiannya Lia telah dinikahi secara sirri oleh seorang berlatar TNI. Kabarnya Lia tinggal di daerah Curug Tangerang tak jauh dari kediaman Juber, hanya beda kecamatan.

Mendengar kabar tersebut, Juber dan keluarga sempat mencari tahu, bahkan pihak keluarga sempat mendatangi seseorang berlatar TNI tersebut.

Namun menurut keterangan Abdul Juber kepada hari Selasa (18/12), setiap kali ditanya anggota TNI tersebut selalu menyangkal dan tidak tahu menahu.

Kesedihan keluarga Juber makin mendalam tatkala Rabu 10 oktober 2012 lalu, pihak kepolisian Curug Tangerang menemukan sesosok mayat yang terkubur membusuk tanpa identitas.

Keluarga Juber pun langsung mendatangi kepolisian, berharap mendapat kejelasan tentang identitas mayat tersebut.

“Mendengar berita adanya mayat yang ditemukan, saya langsung bergegas ke lokasi, dan datang ke kepolisian. Saya takut itu jenazah anak saya. Makanya saya lapor dan ingin tahu hasil otopsi,” tutur Juber dengan raut muka yang sedih.

Juber terus mengikuti hasil penyelidikan pihak kepolisian setempat. Tapi sayang hasilnya nihil. Hasil otopsi di Jakarta menurut keterangan kepolisian sektor Curug tak menemukan identitas yang pasti. Juber tak mengerti mengapa tak ada hasilnya.

“Saya bingung, biasanya mayat bertahun-tahun ketauan identitasnya, tapi ini engga, saya minta salinan hasilnya juga gak dikasih, alasannya karena posisi jenazah telungkup hingga susah diketahui, bahkan waktu saya laporin soal kabar pernikahan sirri anak saya dengan seorang berlatar TNI tersebut pihak kepolisian Curug malah nyuruh saya langsung ke pihak berwenang saja, yakni pihak Satprov di Jakarta,” imbuhnya.

Bulan demi bulan terus lewat. Hingga dipenghujung tahun ini Lia belum diketemukan, apalagi kembali. Sementara menunggu pertanggungjawaban dari pria yang menikahinya secara sirri pun tak kunjung datang.

Akhirnya pada Rabu, 5 Desember 2012 lalu dengan harapan ada titik terang,  Abdul Juber pun memberanikan diri melaporkan  kasus tersebut ke Satprov Denma Mabesad di Jakarta dekat Tugu Monas.

Sehari setelah melapor, Juber mengaku mendapat kabar dari pihak Satprov Denma Mabesad kalau pria berlatar TNI tersebut sudah dimintai pertanggungjawaban, bahkan siapa saja yang menjadi wali nikah dan yang menikahkan sudah dipanggil pihak Satprop Denma Mabesad.

Bahkan di hadapan petugas setempat, menurut keterangan pihak Mabesad kepada Juber, pria yang masih dirahasiakan namanya itu, mengaku akan bertanggungjawab.

Sayangnya, hingga kini Lia belum juga kembali. Disisa usianya Juber sebenarnya hanya ingin tahu kepastian dimana putrinya itu.

“Bagaimanapun, apapun keadaannya saya hanya ingin ketemu putri saya. Dan saya hanya minta pertanggungjawaban buat siapa saja yang telah membuat anak saya hilang,” tuturnya.

Karena itu, Juber berharap bagi siapa pun yang menemukan atau melihat keberadaan Lia Julianti mohon pemberitahuannya. Siapapun yang melihat Lia untuk menghubunginya di nomor 02193643811, atau silahkan datang ke alamat ini : Kp. Cibarengkok Rt. 04/08. Desa Peusar. Kecamatan Panongan, Tangerang.(iqmar)

Berikut Ciri-Ciri Lia Julianti:
Tinggi badan      : 165 cm
Warna kulit        : putih
Rambut             : panjang lurus (aslinya ikal)
Muka                : bulat
Hidung              : agak pesek
Usia                  : 24 tahun.

Print Friendly, PDF & Email