oleh

Ledakan di Pabrik Petasan Kosambi, Jasad Istri dan Anak Embih Masih Belum Ditemukan

image_pdfimage_print

Kabar6-Tragedi meledak dan terbakarnya Pabrik Petasan, PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS) di Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (26/10/2017) lalu, masih menyisakan cerita duka mendalam.

Setidaknya, duka bercampur rasa trauma itu hingga kini masih membekas di benak dan hati Embih (50), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi pabrik petasan yang meledak.

Betapa tidak, hingga kini Embih masih belum mendapat kepastian akan nasib istri dan anaknya, Yanti dan Putri, yang juga sedang bekerja dilokasi saat musibah itu terjadi.

“Sampai hari ini saya belum mendapat kepastian akan nasib istri dan anak saya. Kalau memang mereka sudah meninggal, mana jasadnya. Tapi kalau masih hidup, dimana mereka berada,” ujar Embih tak kuasa menyimpan sedih.

Sejatinya, Embih sudah biolak-balik ke sejumlah rumah sakit yang menampung para korban ledakan, baik yang tewas maupun yang luka. Namun, sampai saat ini, sosok istri dan anaknya belum juga diketahui nasibnya.

Dikisahkan Embih, bila Istrinya sudah sekitar dua bulan bekerja di pabrik nahas tersebut. Sementara putrinya baru sekitar tiga pekan lalu.

“Selama ini, baik istri maupun anak saya tidak pernbah bercerita apapaun terkait pekerjaan mereka,” ujar Embih lagi.

Saat ini, Embih mengaku sudah pasrah. Meski demikian, untuk mencari kepastian, rencananya Embih akan kembali mendatangi RS Polri Kramat Jati di Jakarta Timur, guna mengecek kembali jasad istri dan anaknya.

Sementara itu, hingga Minggu (29/10/2017) pagi ini, tampak warga masih mendatangi lokasi pabrik petasan yang meledak dan terbakar itu. Kiranya, warga masih penasaran dengan seberapa parah kerusakan yang ditimbulkan akibat ledakan disertai kebakaran yang terjadi di pabrik tersebut.

Diketahui, Pabrik Petasan, PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS) di Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, meledak dan terbakar pada Kamis (26/10/2017) pagi.**Baca juga: Komnas HAM: Kebakaran di Kosambi Juga Jadi Tragedi Perburuhan di Indonesia.

Dalam peristiwa itu puluhan pekerja tewas terpanggang, sementara puluhan lainnya juga menderita luka bakar serius dan hingga kini masih mendapatkan perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Tangerang.(rani)

Print Friendly, PDF & Email