oleh

Lebak Selatan Butuh 800 Rambu Tsunami

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lebak memasang 120 rambu peringatan bahaya tsunami, jalur evakuasi dan titik kumpul di beberapa wilayah selatan Lebak.

Ratusan rambu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu dipasang di Kecamatan Bayah, Panggarangan, Wanasalam dan Cihara.

Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, rambu-rambu tersebut dipasang di wilayah dan kawasan pantai yang dianggap memiliki tingkat risiko tinggi tsunami.

“Risiko itu tidak hanya karena faktor alam saja tapi juga kerentanannya. Pertama masyarakatnya yang cukup banyak, dan yang kedua lokasinya yang memang sulit mencari tempat evakuasi, sehingga BNPB menunjuk wilayah tersebut,” terang Febby kepada Kabar6.com, Sabtu (3/5/2023).

**Baca Juga: Lebak Siap Berangkatkan 965 Calon Jemaah Haji, 2 Kloter Bergabung dengan Cilegon dan Tangerang

Pada tahun 2015 lalu, ujar Febby, 120 rambu tsunami juga sudah dipasang oleh BPBD Lebak di wilayah lainnya. Namun sayangnya, dari 120 rambu yang telah terpasang, saat ini hanya tinggal tersisa 70.

Febby menyebut, wilayah selatan Kabupaten Lebak termasuk kawasan pantainya membutuhkan tidak kurang 800 rambu peringatan bahaya tsunami, titik kumpul dan juga petunjuk jalur evakuasi.

Menurutnya kampanye #siapuntukselamat dan #budayasadarbencana sangat penting dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat sebagai upaya dan kesadaran terhadap pentingnya pengurangan risiko bencana.

“Kami menyadari, selalu ada resistensi dalam usaha memberikan edukasi kepada masyarakat tentang arti rambu dan papan petunjuk tersebut. Tetapi, usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dan organisasi seperti GMLS (Gugus Mitigasi Lebak Selatan) tidak lain untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang arti mitigasi bencana. Kami berharap teman-teman media bisa ikut membantu mengkampanyekan,” papar Febby.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email