oleh

Layanan PLN Buruk, Warga Tangsel Doakan Rumah Presiden Jokowi Mati Lampu

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga di RT 02/03, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (27/11/2014) malam, ramai-ramai mendoakan agar rumah Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, mati lampu.

Doa itu secara spontan terlontar dari mulut sejumlah warga, sebagai bentuk kekesalan atas buruknya pelayanan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) diwilayah tersebut.

Maklum, dalam sepekan diwilayah ini bisa 3 sampai 4 kali listrik padam. Bahkan, hari ini saja sudah dua kali listrik padam hingga lebih dari 4 jam.

“Seminggu ini sudah tiga kali mati lampu. Bahkan, siang tadi lampu mati sampai magrib. Eh, baru nyala satu jam kok udah mati lagi. Makanya, kita doain saja biar dirumah Presiden Jokowi juga mati lampu. Biar PLN diomelin, dan pelayanannya jadi baik,” ungkap Lisa, salah seorang warga yang kesal.

Keluhan senada juga dilontarkan Ema, warga lainnya. Selain menganggu kenyamanan dan aktivitas, kerap padamnya listrik juga memicu kerusakan barang elektronik dirumahnya.
Ema bahkan berencana menyurati Presiden Jokowi terkait buruknya layanan PLN tersebut.

“Saya pernah minta tolong cek arus oleh tekhnisi AC. Ternyata, arus listrik dirumah saya yang terdaftar 1300 Watt, cuma ada 800 watt. Kata tukang AC, arus listrik yang tidak stabil itulah yang menyebabkan barang elektronik cepat rusak,” keluhnya.

Sementara, Irsa, warga setempat, juga mengaku sangat kecewa dengan jawaban dari pihak operator PLN, yang cuma bisa melontarkan permohonan maaf. Terlebih lagi, untuk menghubungi nomor layanan PLN pelanggan harus dikenakan pulsa. **Baca juga: Protes BBM di Banten Ricuh, 4 Mahasiswa Ditangkap Polisi.

“Tadi saya coba hubungi nomor pengaduan PLN di 123. Nama operatornya Riky. Dia cuma bilang minta maaf. Padahal, ini sudah yang ke lima kalinya saya komplain ke nomor itu. Parahnya lagi, nomor telepon layanan PLN itu berbayar pula,” ujar Irsa.(ir)

Print Friendly, PDF & Email