oleh

Larangan Culture Festival, Walikota: Ayo Jadikan Larangan Destinasi Wisata Belanja

image_pdfimage_print
Walikota saat membuka Larangan Culture Festival.(hms)

Kabar6-Keragaman budaya yang dimiliki oleh Kota Tangerang sudah sepatutnya bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, diperlukan sinergitas dari semua pihak untuk menjadikan kekayaan budaya di Kota Akhlakul Karimah, agar bisa dikenal dan menjadi potensi wisata budaya yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Terkait hal itu, Kecamatan Larangan bersama dengan para generasi mudanya menggelar Larangan Culture Festival, di Jalan Taman Asri Cipadu tersebut diadakan selama dua hari, dari Sabtu (2/4/2016) sampai Minggu (3/4/2016).

Berbagai acara memeriahkan acara yang baru pertama kali diadakan di Larangan tersebut. Mulai dari Festival Marawis, Palang Pintu dan juga makanan dan jajanan tradisional Betawi.

Larangan yang merupakan daerah di Kota Tangerang yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta memiliki potensi wisata budaya yang cukup menjanjikan, mulai dari tradisi budaya Betawi dengan lenong, silat beksi maupun palang pintu.

Selain itu, di Larangan juga terdapat perkampungan Jawa sehingga tidak mengherankan bila tersebar seni Campur Sari maupun Wayang Jawa di Larangan.

Bahkan bagi mereka yang hobi belanja di Larangan khususnya Cipadu terdapat pasar pakaian maupun bahan (kain) yang tidak kalah kualitasnya dengan tanah abang.

Untuk itu, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah yang hadir sekaligus membuka acara, mengajak kepada semua kalangan untuk bersama-sama mewujudkan Kecamatan Larangan sebagai salah satu destinasi wisata belanja di Kota Tangerang.

“Makanya kalau kita punya mimpi seperti itu, kita harus segera bangun (action) untuj mewujudkannya menjadi tempat tujuan wisata yang nyaman di Indonesia,” ujar Walikota.

Pagelaran seperti ini, lanjut Walikota, menunjukkan bagaimana Kota Tangerang sangat kaya dan memiliki banyak potensi wisata yang bisa digali. Dia berharap, pagelaran itu bisa mendorong warga untuk ikut berpartisipasi membangun dan melestarikan budaya yang ada.

“Kota ini kaya, kaya akan banyak budaya, kaya akan potensi, mari kita gali bersama dan menjadi kota yang besar yang bisa dikunjungi oleh banyak orang, selain untuk berwisata juga untuk berinvestasi tentunya,” ujarnya.

Sementara itu, para Organisai Kepemudaan di Kecamatan Larangan mulai dari GP Anshor, KNPI, FBR, Pemuda Ka’bah, FORKABI, dan juga beberapa unsur organisasi kemasyarakatan lainnya, secara bersama-sama dihadapan Aali kota menyampaikan komitmennya untuk mendukung terciptanya lingkungan yang aman bersih bebas dari narkoba dan premanisme serta paham komunis di Kota Tangerang.(ADV)

Print Friendly, PDF & Email