1

Lapak Rongsokan Belakang RSU Tangsel Sudah 10 Tahun Bakar Kabel

Kabar6-Kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara. Di dekat kobaran api seorang pria berpakaian lusuh sedang jongkok. Pria berkaos merah lusuh itu sibuk membenahi gumulan kabel yang baru saja dibakar.

Kegiatan di atas terpantau berlangsung pada lapak pengepul barang rongsokan. Lokasinya persis hanya puluhan meter dari belakang gedung Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan (Tangsel) di Jalan Raya Padjajaran, Pamulang.

“Udah 10 tahun di sini,” kata Amir, pemilik lapak barang rongsokan ditemui kabar6.com, Kamis (3/8/2023).

Ditanya apakah dirinya tidak memikirkan dampak pencemaran udara dari kegiatan bakar sampah kabel. Amir tidak menjawab.

Ia berkilah tidak setiap hari bakar sampah kabel. Pembakaran gumpalan kabel hanya dilakukan setiap ada pemulung yang menjual barang bekas tersebut.

“Emang ada yang laporan ya?,” ujarnya balik bertanya. Ia tetap menimbang barang rongsokan yang dijual pemulung.

Amir juga mencatat pada buku rekapan sekaligus menyerahkan uang hasil untuk pemulung. Ia mengklaim bukan hanya lapak miliknya yang rutin membakar kabel bekas.

Menurutnya, di sekitar lahan kosong belakang RSU Tangsel ada tiga usaha sejenis. Amir bilang bukan hanya barang bekas saja yang dibakar.

**Baca Juga: Pembakaran Sampah Liar di Pamulang Bikin Anak Terjangkit ISPA

Tumpukan sampah yang berserakan di jalan juga dibakar. Sampah asal rumah tangga itu sengaja dibuang oleh oknum warga pengendara motor yang melintas.

“Buang-buang sembarangan ke sini. Otomatis kan ama saya dibakar. Buang sampah sembarangan malem,” kilahnya.

Diketahui, maraknya kegiatan pembakaran sampah liar masif terjadi pada sejumlah wilayah di Kota Tangsel. Kasus dampak terbaru dialami warga perumahan Pamulang Permai, Kelurahan Pamulang Barat.

Raya Harry Setyo, 8 tahun, terjangkit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Bocah itu terbaring sakit hingga harus menjalani perawatan medis di Eka Hospital, Serpong.

“Sehari harus diuap empat kali,” kata Bunga Cempaka Wangi, ibunda Raya. Ia berharap pemerintah daerah dapat segera mencegah kegiatan pembakaran sampah liar yang masif

Pemerintah Kota Tangsel tampak gelagapan menghadapi oknum warga pelaku pembakaran sampah. Mayoritas dilakukan di lapak-lapak pengepul barang bekas pada lahan kosong dekat pemukiman penduduk.

“Di situ udah kita tertibkan,” klaim Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu, 2 Agustus 2023.

Kalau besok ada pembakaran lagi?. “Ya kita padamkan lagi lah,” singkatnya yang langsung berhenti nada sambungan telepon.(yud)