oleh

Lamban, Salah Satu Tanda Anda Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Seklain untuk energi, asupan gula dari makanan ataupun minuman, dibutuhkan agar mood dapat terjaga dengan baik. Namun jika berlebihan, asupan gula justru akan menimbulkan masalah kesehatan.

Namun seringkali Anda merasa kesulitan untuk mengetahui apakah tubuh kita sudah cukup asupan gula atau justru kelebihan. Bagaimana mengetahui hal itu? Dilansir dari laman Self, berikut uraiannya:

1. Lelet
Jika Anda merasa malas, lamban atau lelet dalam mengerjakan sesuat, dan kurang produktif, bisa jadi penyebabnya adalah karena asupan gula yang berlebih. Memang gula bisa memberikan energi, tapi jika berlebihan justru akan menyebabkan lonjakan insulin dan energi menjadi tidak stabil.

Jadi ketika kita terlalu banyak mengonsumsi gula, gula darah akan semakin tinggi dan menyebabkan pasang-surut energi. Sering mengonsumsi makanan dan minuman bergula, kemungkinan besar disebabkan karena kurangnya konsumsi serat dan protein.

2. Ngidam makanan manis
Terus menerus merasa ingin makan atau ngidam makanan yang manis, juga bisa menjadi tanda kalau tubuh sudah terlalu banyak mengkonsumsi gula. Menurut Brooke Alpert, M.S., R.D., penulis  The Sugar Detox: Lose Weight, Feel Great and Look Years Younger, semakin banyak gula yang kita konsumsi, semakin bertambah pula keinginan kita untuk mengonsumsinya lagi.

Hal ini bukan karena selera atau kurangnya gula pada tubuh, namun gula memang dapat membuat kita ketagihan karena kandungan di dalamnya.

3. Berat badan naik
Kelebihan gula sama halnya dengan kelebihan kalori. Selain itu, kurangnya asupan serat dan protein akan membuat tubuh sulit untuk merasa kenyang. Alhasil, kita akan mengonsumsi makanan lebih banyak.

4. Gigi berlubang
Kerusakan gigi bisa disebabkan dari asam yang dihasilkan bakteri saat “menikmati” partikel makanan di antara gigi-gigi kita. Sebenarnya, hal itu bisa ditangani oleh air liur yang perannya menjaga keseimbangan bakteri di mulut.

Namun, mengonsumsi gula dapat mempengaruhi pH dan merusak ekosistem alami dalam mulut. Akibatnya, kesempatan bakteri untuk berkembangbiak akan semakin baik. Lalu, ujung-ujungnya akan membuat banyak rongga di gigi kita yang lama kelamaan akan menyebabkan lubang.

5. Jerawat
Rebecca Kazin, M.D., dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery mengatakan, beberapa orang memiliki kesensitifan yang berbeda-beda terhadap lonjakan insulin dari asupan gula. Nah, lonjakan insulin ini akan memicu hormon lain yang dapat mengakibatkan masalah kulit seperti munculnya jerawat. ** Baca juga: Trik Jitu Ganti Nasi Putih

Pernah mengalami salah satu dari lima hal di atas?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email