Kabar6-Sekretaris senior Presiden Korea Selatan (Korsel) untuk urusan sipil, Kim Jin-kook, mengundurkan diri dari jabatannya setelah sang anak memasukkan nama Jin-kook ke CV (Curriculum Vitae) untuk melamar pekerjaan.
Jin-kook, melansir koreajoongangdaily, mengucapkan permohonan maaf kepada publik atas kelakuan putranya, dan berjanji akan bertanggung jawab. Surat pengunduran diri Jin-kook diajukan saat tiba di kantor, dan langsung diterima Presiden Korsel, Moon Jae-in. Laporan nama Kim Jin-kook yang dicantumkan putranya untuk melamar kerja diberitakan oleh stasiun tv MBC. Dikatakan, putranya yang berusia 31 tahun membawa nama Kim Jin-kook di CV untuk melamar pekerjaan di lima perusahaan.
Dalam salah satu lamaran ke perusahaan konsultan, anak pejabat itu menulis, ‘Ayahku Kim Jin-kook, sekretaris senior untuk urusan sipil’, pada kolom yang menggambarkan proses perkembangan kariernya. Ditambahkan, ‘Ayahku akan memberikan banyak bantuan’.
Lalu ketika diminta untuk menggambarkan kelebihan dan kekurangannya, dia menulis akan meminta sang ayah untuk ‘membantu mencapai impian perusahaan ini’. “Percayalah, saya tidak berbohong,” katanya. Kemudian meminta perusahaan untuk “Membantuku melebarkan sayap di sini.”
Putra Kim Jin-kook dilaporkan mengirimkan CV serupa ke perusahaan-perusahaan lain. Semua perusahaan menghubungi dia, beberapa untuk mengonfirmasi apakah benar-benar putra sekretaris presiden, dan terkejut melihat betapa terang-terangan isi surat lamarannya, serta mencurigai peniruan identitas.
Putra Kim Jin-kook juga dipastikan berbohong di CV-nya, menulis dia lulus dengan gelar dalam pelatihan olahraga dari Universitas Yong In yang berbasis di Gyeonggi pada Maret 2018, padahal sebenarnya pindah ke universitas lain dan kemudian di-DO dari sana.
Anak pejabat itu lalu menarik CV-nya dan berujar tidak menjalani wawancara kerja di perusahaan-perusahaan tersebut. Dia akhirnya dipekerjakan oleh perusahaan IT yang dilaporkan tidak mengetahui siapa ayahnya sampai dia diterima di pekerjaan itu.(ilj/bbs)