Kabar6-Salah tahapan rekrutmen anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) untuk Pemilu 2024 oleh Bawaslu diseluruh Kabupaten Kota diseluruh Indonesia dengan menggunakan metode Metode Computer Asissted Test (CAT).
Menurut Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Nahdatul Ulama Kabupaten Pandeglang, metode tersebut dinilai mempercepat proses pemeriksaan hasil ujian dan standar uji kopetensi menjadi lebih objektif dan akuntabel.
“Peserta yang mendaftar juga merasa lebih fair karena penilaiannya tidak ada campur tangan manusia, ditambah jikaselesai mengerjakan soal, hasil test bisa dilihat langsung oleh peserta dilayar komputer masing-masing,” kata Ketua Lakpesdam NU Pandeglang Zaenal Abidin, Selasa (18/10/2022)
**Baca Juga: Macet Panjang di Tol Merak KM 56 Gegara Truk Pecah Ban Terguling
Zaenal berpendapat penggunaan CAT oleh Bawaslu dalam rekruitmen pengawas selain tuntutan profesionalitas, juga guna menjawab kecurigaan banyak kalangan bahwa seringkali dalam setiap rekruitmen dalam hal apapun sering kali terjadi kecurangan, banyak titipan dan atas dasar kedekatan jika test dilakukan secara manual.
“Jadi, hemat saya dengan menggunakan CAT hasil test bisa terbebas dari praktek kolusi dan nepotisme, Kalau peserta punya kompetensi silakan mengikuti tahap selanjutnya, jika kopetensinya rendah, ya mohon maaf silahkan belajar lagi. Siapapun itu,”tegasnya.
Zaenal melanjutkan, bagi siapapun yang tidak percaya dengan metode CAT, ia mempertanyakan metode apa lagi yang mesti gunakan. Pasalnya teknologi CAT- lah yang di anggap paling kredibel.
“Adapun hasil nilai yang tidak di umumkan, memang kompetensi seseorang merupakan informasi privat yang dikecualikan menurut Undang Undang no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,”jelasnya
Untuk itu Lakpesdam PCNU PDG sangat mengapresiasi langkah Bawaslu dalam hal ini Bawaslu Kabupaten Pandeglang dalam rekruitmen Panwascam pada pemilu 2024 menggunakan metode CAT, Apalagi hasil CAT yang sekarang dipisah dengan hasil wawancara sehingga menggugurkan para puluhan kontestan dengan menyisakan enam besar setiap kecamatan.
“Jadi benar benar murni kopetensi,”tegasnya lagi.
“Semoga dengan model rekruitmen yang transparan, Bawaslu Kabupaten Pandeglang Memiliki SDM pengawas yang lebih berkualitas dan profesional sebagaimana yang tercantum dalam prinsip pemilu dan mampu melaksanakan tahapan pemilu sesuai azas pemilu yang Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,”tutupnya.(Aep)
