oleh

Lagi di Las, Gardu PLN di Batuceper Meledak

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah gardu listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) meledak di areal instalasi listrik, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Kamis (13/9/2012).

Beruntung kejadian itu tidak menyebakan korban jiwa atau pemadaman listrik di wilayah tersebut. Sebab, dalam waktu cepat 7 unit pemadam kebakaran (damkar) Kota Tangerang bertindak.

Saat kejadian, petuga PLN sedang melakukan pembongkaran gardu yang sudah tidak difungsikan  tersebut. Mereka melakukan pengelasan dan pemotongan pada gardu yang saat ini dalam proses lelang.

Sayang, salah satu petugas PLN yang sedang mengelas meleset dan menyebakan percikan api. Tak ayal, api pun cepat membesar.

Api mudah membesar lantaran di dalam gardu tersebut masih tersisa oli yang belum kering. Beruntung gardu tersebut sudah tidak difungsikan lagi. Dan sengaja di bongkar petugas PLN dengan melakukan pengelasan.

“Saat melakukan pengelasan itulah api percikan las membakar kabel yang masih beroli dan dibalut kertas,” kata Kamaludin  Azizi, Komandan Regu Pemadam di lokasi kejadian.

Kamaludin mengaku, pihaknya sempat mengalami kesulitan saat melakukan pemadaman api. Sebab, selain api besar masih banyak bahan yang mudah kebakar. Seperti kabel kuningan yang dibalut kertas serta oli bekas yang belum kering di dalam gardu itu.

Pihaknya sempat khawatir jika kebakaran akan menyebabkan pemutusan jaringan listrik di areal Batuceper. Sebab, dibawah gardu masih ada kabel-kabel instalasi jaringan listrik yang berfungsi.

“Kalau gardunya sendiri sudah tidak difingsikan dan akan diganti dengan yang baru. Hanya ada kabel jaringan yang masih berfungsi dari jaringan gardu lain. Makanya, kami bergegas melakukan pemadaman,” tuntasnya.

Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak PLN. Sebab, di lokai kejadian tidak ada petugas dari kantor PLN yang mendampingi pekerja. Sedangkan pekerja sendiri tidak ingin memberikan komentar apapun.

“Sebenarnya ini ada kelalaian prosedural. Tidak ada pendamping dari damkar saat pemotongan dan pengelasan. Kalau saja prosedurnya ditempuh, pasti kebakaran tidak akan terjadi sebesar ini. Nah, kalau soal kerugian kami tidak bisa memperkirakan,” pungkas Kamaludin.(iqmar)

Print Friendly, PDF & Email