oleh

Kursus Menjahit Tatiana Vidi Contoh Nyata Pemberdayaan Perempuan

image_pdfimage_print

Kabar6-Jika melintasi lorong penghubung antara ITC BSD dan BSD Junction, anda akan mendapati sekumpulan wanita yang sedang menjahit.

Mereka adalah murid dari Tatiana Vidi, salah seorang warga Delatinos BSD City yang membuka kelas menjahit di BSD Junction.

Ditemui saat sedang mengajar, Vidi, begitu wanita ini biasa dipanggil, banyak bercerita tentang kelas menjahitnya.

“Tatiana Vidi sewing class baru dua tahun ada di BSD Junction. Meski baru, kelas menjahit ini telah meluluskan lebih dari 300 orang siswi, dari ibu rumah tangga, mahasiswa hingga pelajar,” tutur Vidi memulai cerita.

Menurut Vidi konsep ‘menjahit mudah’ yang diajarkan kepada peserta kursus ternyata dapat diserap dengan cepat. “Saya mengajarkan bagaimana membuat pola yang sangat mudah dipelajari karena menjahit tidak lepas dari membuat pola.

Setelah itu, baru diajarkan menggunting dan menjahit dengan mesin yang menggunakan sistem komputerisasi,” ungkap Vidi yang merasa senang karena bisa berbagi ilmu, dan membantu pemberdayaan kaum wanita.

Vidi yang awalnya adalah pemilik butik, tergerak ingin mengajarkan cara menjahit dengan cepat dan mudah kepada para wanita.

“Keahlian menjahit ini sangat bermanfaat, tidak sedikit murid saya yang sudah menjalankan usaha buka jahitan, atau butik sendiri,” ucap Vidi.

Untuk belajar menjahit di Tatiana Vidi sewing class, peserta diwajibkan membayar sembilan ratus ribu rupiah untuk empat busana, atau satu juta delapan ratus ribu rupiah, untuk sepuluh busana. **Baca juga: Drumband Latih Percaya Diri Siswa.

“Masing-masing peserta membawa sendiri bahan busana yang akan dijahit. Bahan tersebut akan dijahit sesuai keinginan peserta. Waktunya tidak dibatasi, dengan kata lain mereka belajar sampai mereka bisa membuat busana yang diinginkan,” jelas Vidi.

Dengan waktu belajar mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB, para siswa diharapkan dapat membuat satu busana dalam satu hari.(asri)

Print Friendly, PDF & Email