oleh

Kumala Desak Kejari Serang Tuntaskan Kasus Korupsi

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah mahasiswa dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) mempertanyakan keseriusan Kejaksaan Negeri (Kejari) Rangkasbitung, Banten, dalam menangi sejumlah kasus korupsi.

Meski upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan Kejari Serang diapresiasi mahasiswa, namun mereka menilai, penanganan kasus korupsi masih berjalan. lambat.

Itu mengingat, sampai saat ini dirasakan masih banyak kasus korupsi yang belum tertangani sampai tuntas.

“Kami menilai, penganannya lamban dan tidak tuntas. Kami harap, Kejari tidak hanya tajam ke bawah, tetapi juga ke atas,” kata Ketua Koordinator Kumala, Lukmanul Hakim, Senin (27/4/2015).

Lukman mengklaim, bila saat ini warga Lebak sangat mengharapkan kinerja nyata aparat penegak hukum, dalam menuntaskan semua persoalan yang berkaitan dengan korupsi.

“Jangan tebang pilih. Jangan sampai timbul mosi tidak percaya terhadap lembaga Kejari dalam proses penangana korupsi. Untuk itu, aparat hukum juga harus mengedepankan azas transparansi,” ujar Lukman lagi.

Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Rangkasbitung, Eko Baroto, mengaku belum mengetahui berapa jumlah kasus yang sedang ditangani pihaknya.

“Belum dapat informasinya dari Seksi Pidana Khusus. Jadi, belum bisa disebutkan jumlahnya,” katanya. **Baca juga: Awas, Tahu Berformalin di Pasar Serpong dan Ciputat.

Meski begitu, ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang menangani kasus dugaan korupsi pada proyek MP3Ki senilai Rp7,5 miliar TA 2014, yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat di Kecamatan Cimarga.

Penanganan kasus ini merupakan tindaklanjut atas laporan masyarakat yang mempermasalahkan pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut.

Dimana pada pelaksanaan item Pembangunan Embung, Pengerasan Jalan Desa dan Jembatan Gantung, terdapat indikasi penyimpangan.

“Saat ini kami sedang melakukan upaya pengumpulan data atau Pulbaket atas kasus ini. Kami juga sudah mengecek kontruksi bangunan atau fisik di beberapa desa lokasi proyek tersebut. Apakah sudah sesuai spesifikasi dalam Rancangan Anggaran Belanja atau belum,” katanya.(bad)

Print Friendly, PDF & Email